Biodata dan Profil Maimun Zubair

Bagi pecinta Islam, tentu saja kami kira sudah tidak asing lagi dengan nama Kyai sepuh ini. Beliau sering menjadi rujukan dan referensi ketika terjadi masalah besar atau isu yang sedang menjadi bahasan banyak orang. Beliau adalah KH. Maimun Zubair, seorang Kyai sepuh yang pencerahannya selalu dinantikan. Tak heran memang jika banyak orang yang selalu menunggu dawuh-dawuhnya karena dawuhnya selalu terasa menyejukkan dan mendinginkan suasana ketika terjadi masalah yang panas.

Biodata dan Profil Maimun Zubair

Profil dan biodata Mbah Mun sendiri mulai banyak dicari dan banyak orang yang berusaha mengorek informasi terkait biodata KH. Maimun Zubair. Biodata dan profil Mbah Mun sendiri sebenarnya adalah termasuk seorang Kyai yang sangat dihormati dan dituakan. Sepak terjang beliau di Indonesia termasuk salah satu ulama rujukan dalam bidang fiqih. Hal ini tentu saja karena profil dan biodata Mbah Maimun Zubair adalah ulama yang menguasai cabang ilmu fiqih dan ushul fiqih yang sangat mendalam. Profil KH. Maimun Zubair ini bukan saja dihormati di kalangan pesantren, namun di kalangan pemerintahan dan birokrat sosok profil KH. Maimun Zubair juga sangat disegani.

Sosok profil dan biodata KH. Maimun Zubair selain seorang yang faqih, artinya ahli fiqih, beliau juga termasuk Muharrik atau penggerak. Profil KH. Maimun Zubair adalah teman akrab dari KH. Sahal Mahfudh Kajen, beliau berdua adalah teman karib yang sama-sama merupakan seorang santri kelana yang menuntut ilmu di berbagai pesantren. Bukan saja pesantren di tanah Jawa, bahkan beliau berdua juga menuntut ilmu agama Islam, ilmu-ilmu syariat di tenah Hijaz atau Timur Tengah. Mungkin kita sudah sering sekali mengengar dawuh-dawuh dan tausiah dari profil KH. Maimun Zubair, namun untuk biodata dan biografi lengkapnya belum begitu memahami. Nah, di bwah ini adalah ringkasan mengenai profil dan biodata KH. Maimun Zubair untuk Anda.

KH. Maimun Zubair adalah seorang ulama yang dilahirkan di daerah Sarang, Rembang Jawa Tengah. Beliau dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Dalam kesehariannya, profil KH. Maimun Zubair mengasuh di Pondok Pesantren Al Anwar yang juga lokasinya berada di Sarang, Rembang Jawa Tengah. Kealiman dan perhatian beliau terhadap berbagai ilmu Islam memang diturunkan dari Ayah beliau yang juga merupakan seorang Ulama. Ayah dari profil dan biodata KH. Maimun Zubair adalah almarhum Almaghfur lah Kiai Zubair. Kyai Zubair atau ayahanda KH. Maimun Zubair ini adalah seorang alim ulama yang merupakan murid dari Ulama besar Syaikh Saíd al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky.

Riwayat Pendidikan KH. Maimun Zubair


Kedalaman ilmu agama dari orang tua KH. Maimun Zubair itulah merupakan sebuah dasar pendidikan agama yang membentuk KH. Maimun Zubair seperti sekrang ini. Setelah mengaji dan mendalami ilmu agama dari Ayahnya, kemudian KH. Maimun Zubair meneruskan mondoknya di Lirboyo Kediri di bawah asuhan KH. Mahrus Ali dan KH. Marzuki Dahlan. Tidak hanya di Indonesia, KH. Maimun Zubair kemudian melanjutkan kelana ilmunya di Makkah Mukarromah pada usia 21 tahun. Ketika melakukan perjalanan ke Mekkah ini, profil biodata KH. Maimun Zubair ditemani oleh kakeknya sendiri yaitu KH. Ahmad bin Syuaib.

Di Mekkah, KH. Maimun Zubair banyak mengaji kepada ulama-ulama besar seperti Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly dan ulama-ulama lainnya. Meski sedang mencari ilmu di Mekkah, namun profil KH. Maimun Zubair tetap menyempatkan untuk menuntut ilmu kepada Ulama Jawa yang berada di Mekkah seperti Kiai Baidhowi, Kiai Ma'shum Lasem, Kiai Bisri Musthofa (Rembang), Kiai Wahab Chasbullah, Kiai Muslih Mranggen (Demak), Kiai Abdullah Abbas Buntet (Cirebon), Syekh Abul Fadhol Senori (Tuban) dan beberapa Ulama lainnya.

Dalam catatan sejarah hidupnya, KH. Maimun Zubair tidak hanya mengabdikan diri pada agama saja. Namun beliau juga adalah seorang yang sangat aktif di berbagai bidang sebagai pengabdian beliau kepada negara. KH. Maimun Zubair pernah menjadi anggota DPRD Rembang selama 7 tahun, selain itu beliau juga pernah menjadi anggota MPR RI yang mewakili daerah Jawa Tengah. Kini, beliau masih aktif sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP).