Karena muncul dan merebaknya istilah LGBT membuat perbicangan tentang gay dan lesbian menjadi topik yang acak kali muncul dimasyarakat, kita tentu sangat tidak mengharapkan hal ini terus berlanjut, karena itu bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh agama.
Sebagai informasi Gay dan Lesbian adalah sebuah kelainan seksual yang termasuk dalam ranah homoseksualitas. Kelainan ini tidak terjadi dalam diri seseorang semenjak dia lahir, tapi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor ketika masa tumbuh kembang anak. Jadi untuk para orang tua diharapkan untuk lebih berhati-hati menjaga anak pada usia tersebut.
Penyebab Orang Menjadi Gay dan Lesbian
“Jadi, selama ini dari penelitian yang saya baca, pertama dari DNA, tidak ada seorang pun yang bisa menjelaskan bahwa kalau kamu lahir dengan DNA seperti ini besok kamu gay. Tidak ada. Kromosom (garis keturunan) juga tidak bisa,” ujar Psikolog Seks dari Universitas Gadjah Mada, Kuncoro seperti Pediaku kutip dari laman Okezone.
Faktor utama yang paling berpengaruh dan penyebab orang menjadi lesbian atau gay justru diawali dari orang tua itu sendiri. Sering kali para orang tua ingin mempunyai seorang anak dengan gender tertentu, tapi pada kenyataannya waktu lahir gender anak tersebut tidak sesuai dengan apa yang diinginkan selama ini. Pada kondisi tersebut bisa membuat anak akan condong untuk bersikap seperti apa yang diinginkan oleh orang tuanya dulu.
“Gerak gerik gay misalnya bisa terjadi karena eksepktasi orangtua, laki-laki kalau dididik jadi perempuan terus bisa perempuan. Misalnya dalam suatu keluarga anaknya laki-laki terus orangtua pingin punya anak perempuan biasanya anaknya didandanin akhirnya yaudah gede jadi waria,” kata Kuncoro.
Disamping itu, anak yang pernah mendapatkan kekerasan seksual baik itu dari orang sesama jenis atau berlainan jenis kelamin, bisa membuatnya menjadi pribadi dengan kelainan seksual yang menyimpang pada masa mendatang. Penyebabnya, karena kekerasan yang dialaminya tersebut akan membekas dalam benaknya hingga dewasa.
“Si korban anak-anak ini kelak dia akan jadi gay juga yang dia akan jadi sangat aktif. Anak-anak akhirnya menikmati. Anak kecil itu ketika penisnya dipegang dia bisa ereksi, itu nikmat. Nah, kenikmatan waktu kecil ini itu selalu membayang di masa yang akan datang. Karena ada kenikmatan-kenikmatan yang tidak dapat dinikmati dari yang lain. Dan kelompok gay itu umumnya juga korban,” tambah Kuncoro.
Faktor penyebab orang menjadi gay dan lesbian lainnya adalah ketika seseorang kurang mendapatkan kasih sayang yang bersumber dari keluarga atau lawan jenisnya. Sangat disayangkan sekali pada saat kondisi seperti itu orang sesama jenisnya lah yang justru memberikan dia perhatian lebih.
“Selanjutnya karena KBKS (kurang belaian kasih sayang) dari situ diperhatikan sesama jenis kok enak, kok enak ya bablas,” ujarnya lagi.