Bentuk Vagina Dilihat dari Posisi Labia

Meski fungsinya sama, faktanya vagina memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang berbeda-beda pada tiap wanita. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa karakterisik dan bentuk vagina tiap orang cukup unik. Agar tak lagi bertanya-tanya, yuk simak berbagai bentuk vagina beserta fakta menarik lainnya seputar organ reproduksi yang satu ini.

Bentuk Vagina Dilihat dari Posisi Labia

Mengenal anatomi vagina


Bentuk Vagina Dilihat dari Posisi Labia

Dr. Suzy Elneil, seorang konsultan urogynaecology dan uroneurology di University College Hospital, London, menyatakan bahwa vagina memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dan lainnya.

Vagina merupakan sebuah tabung yang menjadi pintu masuk menuju leher rahim. Dalam BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynaecology, dikatakan bahwa vagina memiliki kedalaman rata-rata 9,6 cm. Bahkan, kedalaman vagina dari pintu masuk awal hingga ujung serviks bisa mencapai 17,7 cm.

Vagina terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu :

Bukaan vagina


Bagian yang satu ini disebut juga dengan vestibule vagina atau introitus. Bagian ini terletak di antara uretra dan anus. Bukaan ini merupakan tempat darah haid keluar dari tubuh dan menjadi jalan keluar bayi saat melahirkan. Bukaan ini juga menjadi jalan masuk penis saat berhubungan seksual.

Dinding vagina


Dinding vagina terbuat dari otot yang ditutupi oleh selaput lendir mirip dengan jaringan di mulut. Dindingnya mengandung lapisan dengan banyak serat elastis. Permukaannya juga terdiri dari rugae atau lipatan jaringan esktra yang membuat vagina bisa meregang saat berhubungan seks dan melahirkan.

Jaringan dinding vagina biasanya mengalami perubahan akibat hormon selama siklus haid. Sel-sel di bagian luarnya menyimpan glikogen. Selama ovulasi, lapisan ini akan luruh. Glikogen akan diuraikan oleh bakteri dan membantu mempertahankan tingkat pH untuk melindungi vagina dari bakteri dan jamur berbahaya.

Selaput dara


Selaput dara atau hymen adalah selaput tipis yang mengelilingi lubang vagina. Bagian ini biasanya memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Namun, sebagian besar selaput dara berbentuk setengah lingkaran.

Ketika seseorang pertama kali melakukan hubungan intim, selaput dara biasanya akan robek. Namun, bagian ini juga bisa robek ketika Anda melakukan berbagai olahraga berat.

Bentuk dan tipe selaput dara tertentu biasanya dapat mengganggu aliran darah haid, saat memakai tampon, atau saat melakukan seks. Adapun berbagai bentuk selaput dara yang biasanya cukup mengganggu, yaitu :

Selaput dara imperforate, menutupi seluruh lubang vagina sehingga menghalangi aliran darah haid.
Selaput dara microperforate, selaputnya sangat tipis dan hampir sepenuhnya menutupi lubang vagina.
Selaput dara septate, memiliki jaringan tambahan yang membuat ada dua lubang di dalamnya.

Berbagai bentuk vagina


Ketika orang menyebutkan bentuk atau tampilan vagina, maka yang sebenarnya dibicarakan adalah labia (bibir vagina). Ada beberapa bentuk labia yang cukup umum, namun bisa juga ada jenis yang lain yang tidak bisa dimasukkan ke dalam kategori tertentu. Berikut rinciannya:

1. Asymmetrical inner lips


Tipe ini memiliki labia minora (bibir bagian dalam) yang lebih panjang, lebih tebal, dan lebih besar dari yang lainnya. Dikarenakan ukuran keduanya tidak sama maka tipe yang satu ini disebut asimetris.

2. Curved outer lips


Bentuk yang satu ini ditunjukkan dengan lubang vagina yang lebih lebar di bagian atasnya sehingga memperlihatkan bagian labia minora. Sementara itu, labia mayora terlihat menutup ke arah bawah sehingga terlihat seperti tapal kuda.

3. Prominent inner lips


Bentuk vagina yang satu ini terlihat dari labia minora yang lebih panjang dan menonjol dibandingkan dengan labia mayoranya. Namun, perbedaan panjangnya mungkin tidak begitu mencolok karena bisa jadi bibir bagian dalam vaginanya hanya menonjol sedikit keluar.

4. Prominent outer lips


Kebalikan dari prominent inner lips, bentuk vagina yang satu ini memiliki labia mayora yang lebih menonjol dan lebih rendah dari vulva. Oleh karena itu, biasanya Anda memiliki kulit yang lebih tebal atau lebih tipis di salah satu bagian bibirnya.

5. Long dangling inner lips


Tipe vagina yang satu ini memiiki bentuk bibir bagian dalam yang menonjol. Biasanya bentuk labia minoranya bahkan menjuntai hingga 2,5 cm atau lebih melewati labia mayora. Oleh karena itu, tak jarang labia terlihat menonjol saat Anda menggunakan celana dalam. Pasalnya, ada lipatan tambahan pada bibir vagina Anda.

6. Long dangling outer lips


Kebalikan dari sebelumnya, tipe yang satu ini biasanya memiliki bibir luar vagina yang lebih menonjol. Oleh karena itu, lipatan labia bisa terlihat di luar celana dalam Anda.

7. Small, open lips


Pada bentuk yang satu ini, labia mayora rata dan menempel pada tulang kemaluan Anda. Namun, ada celah sedikit yang membuat labia minora tetap terlihat.

8. Small closed lips


Pada bentuk yang satu ini labia mayora Anda tidak bisa dipisahkan dan terkesan rapat. Oleh karena itu, bibir bagian dalam Anda benar-benar tertutup dan tak terlihat. Biasanya, bentuk yang satu ini paling umum di antara bentuk yang lainnya.

9. Visible inner lips


Bentuk vagina yang satu ini ditunjukkan dengan ukuran labia mayora dan minora yang sama besarnya. Oleh karena itu, bibir bagian dalam tidak terlihat karena menggantung di luar lipatan luarnya.

Bentuk vagina normal


Jika Anda bertanya-tanya seperti apa bentuk organ kelamin wanita yang paling normal dan terbaik, jawabannya tidak ada. Vagina, atau lebih tepatnya vulva, dan semua komponennya memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Bahkan tiap vagina juga memiliki bau yang berbeda.

Faktanya, bibir vagina bisa berbeda-beda ukuran dan sekitar setengah dari wanita memiliki labia minora yang lebih panjang dari labia mayora.

Berdasarkan studi yang dimuat dalam BJOG: International Journal of Obstetrics and Gynaecology, bentuk labia memang sangat bervariasi, entah itu bibir vagina bagian dalam yang lebih panjang ketimbang bibir luar maupun sebaliknya.

Bentuk organ reproduksi wanita ini juga terkadang berbeda antara bagian kiri dan kanannya. Bahkan, sangat jarang bisa ditemukan bentuk labia yang simteris secara alami. Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika mendapati bibir vagina Anda yang lebih panjang satu sama lain.

Selama Anda tidak merasa sakit atau menemukan benjolan tertentu di vagina dan berbagai gejala aneh lainnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Ukuran rata-rata labia (bibir vagina)


Sebagian wanita merasa khawatir akan ukuran labianya. Namun, sebenarnya tak perlu ada yang dikhawatirkan. Hal ini lantaran ukuran labia memang bervariasi antara satu wanita dengan yang lainnya. Itu sebabnya, sebaiknya Anda tidak menilai ukuran labia Anda karena membandingkan dengan milik orang lain.

Berdasarkan dua penelitian yang diterbitkan di BJOG: International Journal of Obstetrics and Gynaecology dan The Journal of Minimally Invasive Gynecology, ukuran labia rata-rata berkisar antara :

  • Panjang labia mayora kiri atau kanan sekitar 12 cm dengan kedalaman sekitar 10 cm.
  • Labia minora kiri memiliki panjang hingga 10 cm dan lebar hingga 6,4 cm.
  • Labia minora kanan memiliki panjang sekitar 10 cm dan lebar hingga 7 cm.

Namun, terlepas dari ukuran rata-ratanya, jika labia minora atau mayora sangat sensitif dan sakit, Anda perlu waspada. Bisa jadi Anda mengalami gejala hipertrofi labia atau pembesaran bibir vagina.

Kondisi ini biasanya membuat proses membersihkan kemaluan setelah buang air kecil menjadi terasa sakit. Akibatnya, bagian tubuh yang satu ini akan mengalami infeksi karena tidak dibersihkan dengan benar.

Faktor yang membuat vagina mengalami perubahan bentuk


Ukuran, bentuk, dan kedalaman vagina biasanya akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Berikut berbagai faktor yang memengaruhi perubahan vagina yaitu:

Berhubungan seks


Saat wanita bergairah, ada lebih banyak darah yang mengalir ke vagina. Hal ini membuat vagina mengembang, memanjang, dan melebar dengan leher rahim sedikit terangkat.

Perubahan hormon


Selama masa menstruasi, vagina biasanya akan mengalami perbedaan dibanding hari-hari biasanya. Pasalnya, naik turunnya hormon terutama saat estrogen sangat tinggi membuat jaringan vagina lebih tebal dan penuh. Selain itu, leher rahim juga akan bergerak dan berubah bentuk sepanjang siklus haid.

Kehamilan dan pascamelahirkan


Vagina dipengaruhi oleh perubahan kadar hormon selama kehamilan. Peningkatan aliran darah ke daerah panggul biasanya membuat warna vulva dan vagina lebih gelap dari biasanya. Selain itu, di masa kehamilan, jaringan ikat dinding vagina juga semakin rileks karena mempersiapkan kelahiran.

Setelah melahirkan, vagina dan mulut vagina akan melebar lebih dari biasanya. Namun, 6 sampai 12 minggu setelah melahirkan, bentuk vagina akan kembali ke ukuran normal sebelum hamil.

Jika Anda berpikir bahwa vagina akan terasa berbeda setelah melahirkan, dokter akan merekomendasikan latihan Kegel. Latihan ini membantu menguatkan otot panggul dan mengencangkan otot-otot di sekitar vagina.

Usia


Kadar estrogen di dalam tubuh berpengaruh pada seberapa banyak lapisan jaringan pada vagina. Seiring dengan bertambahnya usia, dinding vagina menjadi lebih kendur dan diameternya pun menjadi lebih luas.

Setelah menopause, kadar estrogen di dalam tubuh lebih rendah. Akibatnya, dinding vagina menjadi lebih tipis dan rapuh. Hal ini biasanya berakibat pada hubungan seks yang tak lagi nyaman.

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)