Tanpa tanya-jawab, seperti diumumkan oleh pemandu pada awal jumpa pers, Ratna Sarumpaet 2018 yang lalu mengakui telah berbohong dan bertindak bodoh. Hal itu ia ungkapkan di rumahnya, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Aktris, sutradara, dan aktivis itu mereka-reka kisah bahwa dirinya menjadi korban penganiayaan – "dipukuli orang" – di Bandung, Jawa Barat, pada 21 September lalu.
"Itu hanya cerita khayal yang diberikan entah oleh setan mana ke saya," kata Ratna, seorang nenek berusia tujuh dasawarsa, yang hari itu berbaju ungu tua dan berkerudung ungu muda. Transkripsi tuturan Ratna ada di laporan Liputan6.com.
Bengkak wajah sumber masalah
Pekan lalu pengakuan diri Ratna menyebar di media sosial, lengkap dengan foto wajah bengkak. Banyak kalangan percaya dan bersimpati kepadanya, bahkan membelanya. Termasuk Prabowo Subianto, calon presiden dukungan Ratna.
Akhir cerita pun jelas. Ratna tak hanya mengakui – setelah Polri dan Polda Metro Jaya membeberkan sejumlah bukti penyanggah – tetapi juga minta maaf kepada semua kalangan.
Tak hanya kepada kubu yang sehaluan politik, Ratna juga meminta maaf kepada "semua pihak yang selama ini saya kritik dan kali ini berbalik ke saya".
Bengkak wajah Ratna memancing perhatian penyanyi Teuku "Tompi" Adifitrian (40). Sebagai dokter bedah plastik, Tompi tak percaya kondisi wajah Ratna itu karena pemukulan. Bukan hanya di Twitter dokter cum biduan itu bicara tapi juga melalui video (h/t CNN Indonesia).
"Operasi selalu meninggalkan sayatan," kata Tompi. Maka bengkak bahkan memar pascabedah itu biasa.
Bagi Ratna, akibat operasi sedot lemak pipi kiri – yang ia sebut "lebam-lebam" – di RSK Bedah Bina Estetika, Menteng Jakarta, itu merepotkan saat ditanya anaknya. Dari situlah rekaan meruap: karena dipukuli orang.
Bisnis dan ketidakpuasan manusia
Bedah plastik untuk tujuan kosmetik adalah upaya manusia untuk selalu tampil menarik. Semakin ke sini tawaran kian kencang. Media sosial terus menggoda peminat. Jenisnya pun beragam (lihat infografik).
Menurut New York Post dua tahun silam, akibat pamer diri para pesohor, kaum milenial pun tak malu menunjukkan hasil bedah plastik pada dirinya di Instagram. Tak hanya wajah tetapi juga unjuk payudara.
Bulan lalu Forbes merangkum opini dari kalangan industri kecantikan. Salah satu tren saat ini adalah riasan tebal dan bila perlu hasil bedah plastik. Hal itu perlu untuk mengemas sosok selicin porselen. The doll look. Sempurna. Mulus.
Bedah plastik juga semakin menyasar konsumen belia. Tahun lalu Harper's Bazaar melaporkan, makin banyak gadis belasan tahun meminati bedah plastik. Dokter Simon Ourian, ahli bedah plastik di Beverly Hills, California, Amerika Serikat, membuktikan gejala itu.
Setelah kliniknya menangani bibir Kylie Jenner, makin banyak cewek datang, usia 18-19, ingin digarap serupa. Ourian menangani Jenner sejak si nona berusia 17.
Ourian berprinsip, "Anda terlahir dengan wajah sebagaimana adanya, namun tak berarti Anda harus meninggal dengan wajah macam itu."