Terapi bekam merupakan metode pengobatan yang sudah sangat familiar dan pastinya tak asing lagi ditelinga kita. Bekam dalam bahasa arab dikenal dengan hijamah, orang barat menyebutnya cupping therapy dan di Indonesia bekam juga dikenal dengan istilah kop dan cantuk.
Meskipun merupakan metode pengobatan klasik, akan tetapi terapi bekam masih banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit diera modern saat ini. Hal itu disebabkan oleh manfaat terapi ini yang bisa dirasakan langsung oleh pasien yang sedang mengalami masalah kesehatan.
Alasan lainnya seseorang menggunakan metode ini juga karena terapi bekam sangat dianjurkan oleh Rasulullah dalam beberapa hadits bekam yang mashur. Sehingga kita sebagai umat beliau sudah seharusnya mengikuti anjuran tersebut dalam usaha mendapatkan kesembuhan dari penyakit atau untuk menjaga kesehatan.
Pada dasarnya terapi bekam sangatlah mudah dilakukan, terutama bekam kering atau dry cupping yang idealnya bisa dilakukan oleh siapapun dengan pengetahuan dasar terapi ini. Yang diperlukan adalah alat bekam dan pengetahuan letak titik bekam yang dibutuhkan.
Cara menentukan titik bekam
Titik bekam merupakan area tubuh yang akan dilakukan pembekaman diatasnya, pengetahuan tentang area bekam ini sangat penting untuk bisa mendapatkan hasil yang optimal dari terapi bekam yang dilakukan.
Karena penentuan letak titik bekam untuk setiap penyakit berbeda-beda, disini diperlukan kejelian dari seorang terapis untuk bisa menentukan letak titik bekam yang dibutuhkan berdasarkan gejala dan informasi dari pasien yang akan dibekam.
Setelah kita mengetahui jenis penyakit yang diderita, barulah bisa kita tarik kesimpulan titik bekam mana saja yang diperlukan untuk kasus tersebut.
Untuk metode penetapan letak titik bekam, biasanya setiap terapis berbeda-beda. Namun menurut saya seharusnya kita mendahulukan letak titik bekam sunnah yang diajarkan oleh rasulullah kemudian selebihnya kita bisa menambahkan titik lain apabila diperlukan.
Misalnya anda bisa menambahkan titik bekam berdasarkan letak titik akupresur dan akupuntur jika memang diperlukan sebagai tambahan dari titik bekam sunnah. Selain itu anda juga bisa menambahkan titik bekam disekitar organ yang bermasalah untuk memperlancar peredaran darah.
Sebagai contoh, misalnya kita akan membekam orang yang mengalami masalah pada paru-parunya, maka kita bisa menggunakan titik bekam al-kahil di punuk leher belakang, kemudian 2 titik al-akhda’in di pundak, selanjutnya tambahkan titik bekam di dada dan punggung dekat tulang belikat.
Saya rasa cara menentukan titik bekam tidaklah sulit jika kita sudah mengetahui titik bekam sunnah sebagai titik bekam utama. Untuk cara melakukan bekam kering, anda bisa baca artikel saya di link tersebut yang sudah saya bahas secara rinci step by step.
Jadi belajar menentukan titik bekam yang tepat untuk setiap penyakit sangatlah diperlukan agar terapi bekam bisa dirasakan manfaatnya oleh penderita. Semoga dengan membaca artikel ini bisa membantu anda untuk bisa memilih titik bekam mana yang seharusnya di dahulukan dalam proses pembekaman.
Satu hal lagi yang musti diperhatikan adalah anda juga harus mengetahui dan memahami beberapa titik terlarang untuk dibekam yang bisa anda pelajari pada link yang tersedia, karena jika dilakukan pembekaman diatasnya akan memberikan dampak negatif pada pasien bekam.