Setiap perempuan ingin terlihat cantik. Sepatu dengan hak tinggi atau biasa disebut high heels merupakan salah satu ‘best item’ untuk menunjang penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri. Namun, di balik manfaatnya yang bisa membuat penampilan tampak sempurna, pemakaian high heels bisa mendatangkan malapetakan pada tubuh Anda.
Survei yang dilakukan American Podiatric Medical Association (APMA) menyebutkan bahwa 71% perempuan yang memakai high heels mengeluh kakinya sakit dan dampaknya jauh melampaui ketidaknyamanan kaki.
Menurut dr. Jackie Sutera, juru bicara APMA, ketika Anda memakai high heels, berat badan Anda bertumpu ke depan, sehingga untuk mengimbanginya, lutut dan pinggul maju ke belakang. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh, kata Sutera. “Rasa sakit ini dimulai dari pergelangan kaki, lutut, pinggul, dan kemudian punggung Anda. Jadi, benar-benar seluruh kerangka Anda yang terpengaruh oleh ketinggian hak Anda.
Tinggi, Tipis dan Setiap Hari : Trio Berbahaya
Perlu Anda ketahui bahwa semakin tinggi dan tipis haknya, maka semakin buruk untuk kaki Anda, kata Sutera. "Pump dan stiletto mungkin yang terburuk," katanya, seperti juga sepatu dengan hak yang tingginya lebih dari dua inchi. Memakai sepatu hak tinggi terlalu sering dan dalam waktu yang lama juga tidak disarankan.
Menurut Sutera, bahaya memakai stiletto setiap hari bisa berakibat pada telinga. "Banyak orang tidak mau mendengarnya, tapi itu benar-benar akan membayangi Anda. Pada awalnya mungkin tidak terasa, tapi beberapa tahun kemudian, kerusakan-kerusahakan yang terjadi, tidak bisa diubah lagi.
Terlepas dari semua peringatan ini, Anda masih bisa dengan aman memakai sepatu hak tinggi tanpa merusak tubuh Anda. Ini tipsnya :
Pilih Sepatu yang Nyaman
Menurut Sutera, elemen kunci yang harus dimiliki sepatu sehat, yaitu bantalan dan dukungan lengkung. Bantalan dibuat dalam beragam bentuk dan bahan yang berbeda-beda agar kaki dapat menempel pada bagian dalam sepatu sehingga lebih nyaman digunakan untuk berjalan, juga untuk mencegah lecet dan bunion (penonjolan tulang pada dasar ibu jari kaki.
Bila sepatu Anda sedikit kebesaran di bagian tumit, gunakan sol tambahan yang akan dapat membuat sepatu menjadi lebih kecil setengah ukuran, sekaligus juga untuk menambah kenyamanan.
"Selain itu, menurut APMA, tinggi hak sebaiknya dua inci atau lebih pendek untuk menurunkan ketegangan pada tubuh,” kata dr. Sutera.
Sutera merekomendasikan gaya sepatu seperti platform dan wedges sebagai alternatif yang sehat untuk mendapatkan ketinggian tanpa rasa sakit, karena keduanya memiliki area permukaan yang lebih besar untuk mendistribusikan berat badan Anda.
Rencanakan Lebih Cerdas
Ingatlah jadwal harian Anda saat Anda merencanakan memakai sepatu tinggi Anda. "Jika Anda tahu Anda akan berada di kaki Anda berlarian sepanjang hari, jangan memilih stiletto," kata Sutera. Kenakan sepatu keds atau sepatu berhak rendah sehingga Anda bisa leluasa ke sana ke mari. Agar bisa memakai high heels pada saat yang tepat, Anda bisa menyimpan dua atau tiga pasang sepatu di tempat kerja Anda. Bila Anda harus memakai hak tinggi untuk bekerja setiap hari, paling tidak kenakan sepatu yang berbeda dengan tinggi yang beragam. Ini akan menghindarkan tekanan dan gesekan berkonsentrasi terlalu banyak pada titik tertentu dan menjaga kaki tetap segar
Jangan Pakai High Heels Setiap Hari
Sama seperti Anda membiarkan tubuh Anda beristirahat di antara latihan, kaki Anda perlu istirahat dari sepatu hak tinggi. Sutera menyarankan untuk melakukan selang-seling dalam pemakaian sepatu sepanjang minggu dan bahkan sepanjang hari, sehingga otot Anda tidak terlalu tegang dari satu gaya tertentu.
Istirahatkan kaki
Bila Anda memakai sepatu hak tinggi setiap hari, lama-kelamaan dapat merusak kaki Anda secara permanen - seperti menyebabkan tendon Achilles Anda mengecil. Untuk mengatasi stres pada kaki Anda, istirahatkan kaki Anda dengan mengangkat kaki Anda ke atas setiap malam.