Sebagai manusia biasa yang senantiasa ditempeli bakteri dan mengeluarkan keringat, wajar kalau pada saat-saat tertentu tubuhmu menguarkan aroma yang kurang sedap. Entah keringat setelah olahraga, napas setelah bangun tidur, atau bahkan seusai bekerja seharian mulai pagi hingga sore.
Percayalah, tubuh yang menguarkan aroma kurang sedap merupakan hal wajar. Walau begitu, kamu perlu untuk meninjau kembali. Pasalnya, ada pula kalanya aroma tersebut merupakan indikasi gangguan kesehatan tubuhmu. Terutama bila kamu mengenali bau yang sangat kuat dan tidak segera pergi, bahkan setelah kamu menggosok gigi, mandi dengan bersih, dan lain sebagainya. Ada baiknya kamu segera mengecek kesehatan.
1. Napas bau
Aroma napas tidak sedap setelah bangun tidur? Cukup normal kok, terutama kalau kamu lupa atau malas menggosok gigi di malam hari setelah makan atau minum (selain air mineral ya).
Barulah jika mulutmu tetap mengeluarkan napas yang berbau apalagi sangat kuat bahkan setelah mencuci gigi dan menggunakan mouthwash, kamu perlu merasa khawatir. Segera berkunjung ke dokter gigi kepercayaanmu untuk diperiksa. Kemungkinan bau ini pun sangat banyak, seperti penyakit gusi, kerusakan gigi, sinusitis, infeksi tenggorokan, atau bahkan infeksi paru.
2. Napas yang tercium manis
Ada juga lho, napas yang tercium 'manis'. Sayangnya, ini bukan pertanda yang bagus. Sebaliknya, napas yang manis justru merupakan indikasi yang sangat potensial bahwa kamu terkena diabetes.
Aroma seperti ini bisa jadi tanda bahwa kadar gula darah dalam tubuh meningkat. Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi ketika sedang berpuasa atau bila menjalani diet tinggi protein.
3. Aroma tak sedap pada vagina
Setiap vagina mempunyai aromanya masing-masing. Bahkan, aroma ini juga dapat berubah pada periode tertentu seperti saat menjelang haid atau karena konsumsi makanan tertentu.
Namun, kalau vagina mengeluarkan aroma yang tidak sedap dan kuat seperti bau amis, ugh, sepertinya kamu mengalami infeksi, entah vaginosis, infeksi ragi, atau bahkan PMS (Penyakit Menular Seksual). Girls, karena vagina merupakan salah satu aset terbesarmu sebagai wanita, pastikan kamu tidak meremehkan sekecil apa pun gejala 'aneh' yang muncul, ya!
4. Bau ketiak
Ya, ya, setiap individu di muka bumi ini pernah mengalami ini meski hanya sekejap saja. Mengingat ada banyak bakteri dan kelenjar keringat di lipatan ketiak, wajar bila seseorang kemudian mengalami bau ketek.
Apalagi kelenjar keringat yang ada di area ini merupakan kelenjar apokrin, sehingga keringat yang dikeluarkan berupa lemak, bukan air. Sayangnya, kalau bau ketiakmu tidak juga hilang bahkan setelah kamu mandi dengan bersih dan menggunakan deodoran, mungkin ini saatnya kamu sudah harus meminta pertolongan dokter.
5. Kentut berbau busuk
Semua orang pernah mengalaminya kok, terutama seusai mengonsumsi makanan tertentu. Tapi, kalau bau yang tidak enak terus menerus terjadi saat kamu kentut, besar kemungkinan ada kaitannya dengan gangguan pada perutmu. Hal ini bisa jadi karena perut kembung, kram, atau perubahan pada pola buang air besar.
Mungkin saja, kentut berbau busuk yang terus menerus ini dipicu oleh intoleransi makanan tertentu, perkembangan bakteri usus yang berlebihan, peradangan sistem pembuangan, atau gangguan hati maupun pankreas. Namun, dokter akan lebih bisa memberikan diagnosis dan penanganan yang tepat melalui pemeriksaan lebih lanjut.
6. Bau kaki
Masalah bau kaki sebenarnya sangat berkaitan dengan kebersihan paling mendasar. Umumnya, bau kaki bisa dihilangkan saat kamu membersihkannya dengan benar. Namun, bila bau kaki masih juga muncul bahkan setelah kamu mencuci dan memberikanscrub, ugh, boleh jadi kamu terkena infeksi jamur.
Risiko ini juga semakin besar bila kamu kerap membiarkan kaki berada di dalam lingkungan yang lembap, seperti membiarkan kaki yang basah (karena air maupun keringat) tetap tertutup di dalam kaus kaki atau sepatu. Agar tidak semakin parah, kamu bisa segera ke dokter apalagi bila kuku kakimu mulai menebal, kekuningan, atau rapuh.
7. Aroma kulit kepala yang tidak biasa
Diantara yang lain, aroma kulit kepala mungkin hal yang paling jarang kamu perhatikan. Namun kali ini, cobalah untuk lebih menyadari.
Kalau kulit kepalamu mengeluarkan aroma yang tidak sedap bahkan setelah kamu membersihkannya dengan sampo, ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dermatolog. Mungkin saja tanpa disadari, kamu berketombe atau infeksi bakteri maupun jamur.
Secara umum, tidak perlu merasa cemas berlebihan bila bagian tubuhmu mengeluarkan aroma kurang sedap sesekali. Namun, kalau bau itu tidak juga pergi setelah usaha yang dilakukan dan mengganggumu (apalagi orang-orang di sekitarmu), segera cari tahu penyebab utama dan penanganannya, ya. Boleh jadi, aroma tersebut merupakan cara tubuhmu untuk mengadu kepadamu soal kesehatannya.