Setiap sel darah yang dimiliki oleh manusia memiliki peranannya sendiri-sendiri. Ada sel darah merah yang berguna mengedarkan sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Selanjutnya sel darah putih berguna untuk menahan radikal bebas masuk karena bekerja sebagai pemberi daya tahan tubuh.
Sayangnya darah yang ada di dalam tubuh seseorang juga kerap mengalami masalah. Salah satu masalah itu adalah jumlahnya yang berlebihan khususnya pada sel darah putih. Banyaknya sel darah putih berlebihan di dalam tubuh ternyata bisa memberikan efek buruk pada tubuh. Berikut ulasan singkat tentang leukosit.
Mengenal jenis darah putih dan fungsinya
Darah putih atau leukosit ternyata tidak hanya satu jenis saja. Ada beberapa jenis sel darah putih yang memiliki fungsi secara spesifik.
- Sel darah putih jenis ini memegang peranan yang vital dalam menghasilkan antibodi di dalam tubuh. Antibodi yang dihasilkan bermanfaat untuk melawan bakteri, virus, atau jenis bibit penyakit lainnya. Kalau jumlah dari sel darah putih ini naik signifikan, kemungkinan besar sedang ada gangguan pada tubuh berupa infeksi TBC. Selain itu kondisi leukemia dan limfoma juga bisa terjadi.
- Sel darah putih ini sangat kuat dalam menghancurkan bakteri dan jamur yang masuk dan menginfeksi tubuh. Jumlah dari sel darah putih ini bisanya akan meningkat dengan sendirinya kalau ada luka fisik pada tubuh seperti cedera, infeksi, memar, dan respons pada beberapa jenis obat.
- Sel darah putih ini bekerja untuk mengatasi alergi dan juga merespons adanya zat kimia atau hormon di dalam darah. Naiknya kadar sel darah putih ini bisa menjadi salah satu tanda munculnya gangguan pada tiroid seperti hipotiroid. Selanjutnya sel darah putih ini juga merespons beberapa jenis obat yang masuk ke dalam tubuh.
- Sel darah putih ini memiliki tugas untuk menghancurkan parasit yang masuk ke dalam tubuh dan juga melawan sel kanker. Sel darah putih ini juga merespons alergi yang dialami oleh tubuh. Kalau sel darah putih ini sampai naik berarti ada gangguan infeksi parasit dan asma.
- Fungsi utama dari sel darah putih ini adalah menghancurkan kuman atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Kenaikan sel darah putih ini juga menjadi tanda adanya gangguan darah, kanker, dan gangguan medis serius lainnya.
Penyebab kenaikan sel darah putih
Secara umum kenaikan sel darah putih di dalam tubuh terjadi karena ada beberapa kondisi di bawah. Tidak semua kondisi di bawah ini berbahaya meski Anda tetap harus waspada.
- Infeksi pada tubuh atau organ secara spesifik.
- Penurunan imunitas yang cukup masif. Penurunan ini bisa terjadi karena penyakit seperti HIV. Daya tahan tubuh akan terus diserang sehingga sel darah putih akan terus berada pada level tingginya meski tidak bisa mengatasi.
- Inflamasi pada beberapa organ tubuh khususnya yang cukup vital.
- Cedera akibat kecelakaan. Luka akan menyebabkan beberapa bagian tubuh terbuka dan patah. Pada kondisi ini infeksi akan mudah sekali terjadi sehingga jumlah sel darah putih dihasilkan dalam jumlah banyak.
- Pengaruh obat tertentu seperti corticosteroids.
- Gangguan imunitas seperti autoimun.
- Stres secara emosional. Ternyata tekanan di pikiran juga bisa menurunkan daya tahan tubuh secara signifikan. Dampaknya sel darah putih akan selalu siaga kalau ada infeksi atau serangan dari luar seperti bakteri atau virus.
- Mengalami kehamilan.
- Terlalu sering merokok. Rokok menyebabkan daya tahan tubuh terus anjlok sehingga tubuh bisa dengan mudah dikuasai oleh penyakit. Saat penyakit mulai berkembang, sel darah putih akan mulai bergerak.
- Olahraga intens dan berlebihan.
- Reaksi pada alergi apa pun entah itu asma atau alergi dengan makanan.
Efek lain dari kenaikan sel darah putih
Kenaikan sel darah putih di dalam tubuh tidak serta-merta merupakan tanda dari kanker darah. Meski demikian, kenaikan sel darah putih berlebih juga memberikan beberapa imbas di bawah ini.
- Penurunan berat badan yang terlalu signifikan dan tidak normal. Seseorang bisa mendadak kurus kalau memiliki beberapa gangguan yang berkaitan dengan kenaikan sel darah putih.
- Tubuh akan sering mengalami hot flashes atau perasaan panas yang muncul dari dalam. Kondisi ini menyebabkan penderita jadi mudah sekali berkeringat dan terbangun di tengah malam saat tidur.
- Tubuh jadi mudah lelah dengan sendirinya. Meski tidak mengerjakan berbagai kegiatan yang berat, tubuh jadi mudah lemas dan kehabisan energi.
- Batuk yang tidak berkesudahan. Batuk akan terus terjadi meski khususnya di udara atau cuaca yang sangat dingin.
- Beberapa bagian tubuh terasa sangat sakit meski hanya disentuh saja. Bagian itu terdiri dari otot, persendian, tulang, dan organ dalam lainnya.
- Dada akan terasa sesak dan sakit. Rasa sakit ini memicu seseorang jadi susah sekali berpanas dengan lega. Kalau mereka melakukan aktivitas agak berat seperti berolahraga akan mengalami kehabisan napas.
- Tubuh akan muncul memar merah di beberapa tempat. Memar merupakan respons dari alergi dan juga gangguan sel darah.
- Perut akan mulai nyeri meski bukan gangguan lambung. Kondisi ini akan berjalan berkali-kali dan menyebabkan beberapa orang tidak tahan sehingga obat harus dikonsumsi.
- Semua organ di tubuh akan susah berfungsi secara maksimal.
- Sering kebingungan sendiri dan kehilangan konsentrasi.
- Kalau kondisi kesehatan semakin parah, seseorang bisa mengalami koma.
Mengetahui jumlah sel darah putih di dalam tubuh memang tidak bisa dilakukan secara langsung. Pemeriksaan laboratorium harus dilakukan untuk mengetahui kondisinya dengan detail. Meski demikian, Anda tetap bisa mengetahui kondisi tubuh dengan menyimak beberapa tanda di atas.