Author Ratna Sarumpaet diberitakan mengalami penganiyaan hingga menyebabkan wajahnya lebam.
Namun, kabar tersebut bertolak belakang dengan hasil penyelidikan Polda Metro Jaya yang melaporkan bahwa Ratna Sarumpaet bukan dianiaya, tetapi sang aktivis baru saja melakukan operasi plastik di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika pada 21 hingga 24 September 2018.
Dilansir Tempo.co, ada anggapan kalau Ratna dalam proses pemulihan setelah operasi facelift.
Operasi plastik facelift dilakukan untuk mengoreksi tampilan lebih awet muda pada wajah.
Tindakan operasi berupa mengencangkan kulit yang kendur dan bergelambir di sekitar rahang bawah atau leher, juga kerutan di sekitar bibir dan hidung, serta mengangkat kelebihan kulit dan lemak.
Setelah menjalani prosedur facelift, ada beberapa hal yang akan terjadi, misalnya, pembengkakan dan memar sehingga seseorang terlihat lebih buruk.
Usai operasi, wajah akan ditutup perban untuk menerapkan tekanan yang merata ke wajah, leher, dan kepala untuk meminimalkan efek memar atau bengkak.
Tak hanya itu, Anda akan merasakan kekakuan dan mati rasa di wajah dan leher. Kondisi ini umumnya hilang dalam waktu dua bulan atau lebih dan akan berangsur-angsur membaik.
Dokter bedah plastik, Tompi, menulis dalam akun Twitter pribadinya bahwa setiap operasi dengan sayatan pasti akan meninggalkan bekas.
"Operasi bedah plastik itu bukan tidak berbekas, tapi bisa disembunyikan bekasnya. Jadi kalau orang dioperasi tapi enggak ngaku bisa saja, tapi bekasnya akan berbicara," tulis Tompi.
Prosedur operasi plastik
Umumnya, operasi plastik dilakukan untuk memperbaiki dan merekonstruksi jaringan dan kulit yang hilang atau rusak. Tujuan utama operasi plastik adalah mengembalikan fungsi jaringan dan kulit menjadi sedekat mungkin dengan normal.
Operasi plastik dapat digunakan untuk memperbaiki kelainan yang telah ada sejak lahir, seperti bibir sumbing dan langit-langit, jari berselaput, dan tanda lahir, serta daerah yang rusak oleh pengangkatan jaringan kanker, seperti dari wajah atau payudara, juga pada luka bakar yang luas atau luka serius lain.
Selain facelift untuk membuat tampilan wajah awet muda, ada banyak ragam operasi plastik yang umum dilakukan, berikut beberapa diantaranya :
Liposuction
Liposuction yaitu prosedur pembedahan menyedot lemak dari area spesifik tubuh untuk memberikan siluet yang lebih ramping.
Breast Augmentation
Prosedur ini untuk operasi pembesaran payudara. Jenis operasi ini sangat populer dengan lebih dari 350.000 prosedur yang dilakukan setiap tahun di Amerika.
Pembedahan dilakukan karena berbagai alasan, untuk memperbesar kedua payudara, untuk menggantikan payudara yang tidak ada, atau membuat payudara yang tidak simetris menjadi ukuran yang sama.
Blepharoplasty
Jenis operasi plastik lain adalah blepharoplasty yang dilakukan untuk pembentukan kembali kelopak mata dapat dilakukan untuk alasan kecantikan atau untuk meningkatkan penglihatan pada pasien.
Terlalu banyak kulit yang kendur dapat menyebabkan penglihatan menjadi terganggu dan berkontribusi terhadap munculnya penuaan. Operasi dilakukan dengan mengeluarkan bantalan lemak di bawah mata yang menyebabkan munculnya kantung mata.
Abdominoplasty
Operasi plastik ini untuk mengencangkan perut atau pengangkatan tubuh bagian bawah dan mengencangkan kulit yang tersisa. Operasi ini umum dilakukan perempuan yang memiliki kelebihan kulit setelah hamil atau setelah kehilangan berat badan yang signifikan.
Rhinoplasty
Ini adalah operasi membentuk kembali hidung dan membuatnya seimbang dengan bagian wajah lain. Dokter bedah dapat mengurangi ukuran keseluruhan hidung atau memperbaiki area hidung untuk penampilan yang lebih baik.
Usai menjalankan prosedur operasi plastik, selalu ada risiko untuk mengalami infeksi. Sebab, prosedur operasi mencakup tindakan sayatan di kulit dan mengakibatkan bakteri bisa masuk.
Bila mengalami infeksi, ada beberapa gejala yang terlihat seperti demam lebih dari 38 celsius, meningkatnya rasa sakit dan kemerahan di tempat sayatan, dan tercium bau busuk dari sayatan.
Jika Anda mengalami hal di atas setelah operasi plastik, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Bahkan, bisa mengambil tindakan seperti membuka kembali sayatan hingga mengeluarkan implan. Dampaknya, Anda akan memiliki bekas luka yang lebih menonjol.