Author Sunat atau khitan adalah memotong sebagian ujung kulit depan yang menutupi kemaluan laki-laki. Sunat biasanya dilakukan oleh anak laki-laki yang berusia 10 tahun, tapi tidak menutup kemungkinan kurang atau lebih dari umur 10 tahun, tergantung bagaimana kesiapan anak tersebut. Di Indonesia paling umum dilakukan ketika sedang liburan kenaikan kelas.
Karena dipotong, otomatis kemaluan akan mengalami luka. Luka sunat terkadang bisa lama, dan bisa juga sebentar, tergantung bagaimana merawatnya. Jika terlalu lama, anak akan merasa bosan karena tidak bisa bermain dengan teman-teman. Agar luka sunat cepat sembuh, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Makan teratur
Makanan mempengaruhi apakah luka sunat bisa cepat sembuh atau tidak. Jika seseorang yang baru sunat mempunyai pola makan tidak teratur, otomatis luka akan lama kering, karena protein yang seharusnya diperlukan untuk penyembuhan tidak ada.
2. Minum obat teratur
Obat yang diberi oleh dokter jangan sampai tidak diminum dengan rutin, karena obat bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka sunat dan mengganti masa kerja ketika obat bius sudah habis. Minum obat sesuai dengan petunjuk dokter untuk mencegah terjadinya infeksi bekas luka.
3. Istirahat
Istirahat yang cukup bisa membantu penyembuhan luka sunat. Tidak beraktifitas secara berlebihan agar tidak bengkak. Boleh berjalan asal seperlunya saja, tidak loncar-loncat.
4. Kompres dan bersihkan
Membersihkan area kemaluan sangat penting untuk menghindari terjadinya infeksi akibat kuman. Mengompres luka sunat juga sangat dianjurkan agar luka cepat mengering. Kompres dengan air hangat teratur, paling tidak dua kali dalam sehari. Setelah dikompres teteskan betadine secukupnya untuk membantu membersihkan bakteri.
Sekian postingan dari saya, semoga bermanfaat.