Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk

Bagaimana cara mengolah sampah organik menjadi pupuk? Sampah memang menjadi sebuah masalah belakangan ini karena banyaknya tumpukan sampah yang semakin banyak sedangkan lahan atau tempat pembuangan akhir (TPA) semakin sempit. Oleh karena itu, anda sebagai orang yang peduli terhadap lingkungan harus membuat sampah-sampah etrsebut menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk

Cara mudah yang dapat anda lakukan untuk memanfaatkan sampah di sekitar anda adalah dengan membuatnya menjadi pupuk, namun tidak semua sampah dapat anda gunakan untuk dijadikan pupuk. Sampah memiliki dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk atau terurai, seperti sisa makana dan daun-daunan kering, sedangkan sampah anorganik tidak mudah terurai, seperti botol plastik dan bekas kemasan makanan atau deterjen.

Nah, sampah jenis organik inilah yang dapat anda gunakan untuk membuat pupuk. Cara pembuatannya pun sangat sederhana. Terlebih dahulu anda harus menyiapkan bahan yang digunakan untuk membuat pupuk dari sampah organik.

Bahan-bahan untuk membuat pupuk dari sampah organik


Bahan-bahan yang anda gunakan untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk sangat sederhana dan mudah untuk anda dapatkan.

1. Sampah Organik

Sampah organik yang bagus untuk dijadikan sebagai pupuk adalah sampah organik yang berasal dari jenis dedaunan. Tapi anda juga dapat menggunakan sampah organik lain, seperti : sisa sayuran, rumput, dan sampah dari petanian.

2. Kotoran Hewan (pupuk kandang)

Selain bahan sampah, bahan lainnya yang harus anda siapkan adalah kotoran kambing atau kotoran sapi sebagai bahan pencampur sampah organik tersebut. Jenis pupuk kandang yang lebih mudah digunakan adalah kotoran kambing.

3. Larutan Gula dan Larutan EM4

Siapkan juga larutan gula dan bakteri fermentasi dari larutan EM4. Larutan tersebut bisa anda dapatkan di toko-toko pertanian.

Cara mengolah sampah menjadi pupuk


Setelah, semua bahan-bahan di atas telah tersedia, barulah anda dapat memparhatikan langkah-langkahnya di bawah ini untuk mengolah sampah organik menjadi sebuah pupuk.

1. Langkah pertama yang anda lakukan adalah potong kecil-kecil semua bahan organik yang telah anda persiapkan tadi. semakin kecil potongan sampah organik, maka semakin cepat proses pembusukan sampah organik tersebut.

2. Setelah itu, anda campurkan potongan sampah organik tersebut dengan kotoran hewan (pupuk kandang). Pencampuran kedua bahan tersebut menggunakan perbandingan 3 : 1.

3. Setelah itu, anda buat larutan gula dengan cara mencampurkan gula pasir ke dalam air. Untuk takaran larutan gula dapat anda sesuaikan dengan banyaknya sampah organik yang anda gunakan.

4. Setelah itu, siapkan 10 ml larutan EM4. Namun, takaran dapat anda tambahkan sesuai dengan jumlah sampah organik yang akan anda gunakan.

5. Kemudian, larutan gula dan larutan EM4 tersebut anda siramkan pada pada campuran sampah organik dan kotoran hewan tadi. Lalu, anda aduk-aduk hingga campuran tersebut menjadi lembab atau basah. Anda dapat menuangkan air secukupnya pada campuran tersebut agar menjadi lebih lembab dan basah.

6. Setelah itu, bahan-bahan yang telah tercampur tadi anda masukkan ke dalam wadah penampungan. Wadah penampungan dapat berupa drum atau bak penampungan, karung, atau plastik besar. Diamkan selama tiga bulan

7. Setiap dua minggu sekali bahan-bahan tersebut anda aduk-aduk dan percikkan air secukupnya. Hal tersebut untuk mempercepat proses fermentasi.

Setelah tiga bulan, anda dapat mengeluarkan bahan-bahan tersebut dan digunakan sebagai pupuk untuk tanaman anda. Sebaiknya pengolahan sampah organik menjadi pupuk ini dilakukan terus menerus untuk mengurangi penumpukan sampah dan menghemat biaya pengeluaran anda untuk membeli pupuk.