Metabolisme adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, yang artinya perubahan atau transformasi. Metabolisme merupakan suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup, proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organisme dengan lingkungannya. Metabolisme juga terkait dengan berbagai macam proses yang terjadi dalam tubuh yang mengubah makanan dan zat lain menjadi energi atau produk metabolik lainnya yang digunakan oleh tubuh.
Metabolisme membantu proses pencernaan dalam menyerap nutrisi. Hal ini paling dipengaruhi oleh nutrisi, hidrasi dan aktivitas fisik. Setiap item merupakan aspek yang penting bagi kesehatan metabolisme yang optimal. Ketika salah satu ada yang kurang, maka akan menurunkan tingkat metabolisme dalam tubuh dan dapat berakibat meningkatnya jumlah lemak dalam tubuh.
Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Jika metabolisme dalam tubuh lancar, maka tubuh dapat dengan baik mengurai lemak yang berada dalam tubuh. Keadaan metabolisme tubuh yang baik juga dapat meningkatkan jumlah kalori yang dapat dibakar oleh tubuh. Metabolisme tubuh yang baik, dapat membantu untuk menurunkan berat badan menjadi lebih ideal. Berikut cara meningkatkan metabolisme tubuh.
1. Rutin berolahraga
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan metabolisme tubuh adalah dengan berolahraga secara rutin. Dengan demikian, tubuh akan bergerak yang nantinya membuat tubuh dapat membakar kalori dengan baik. Olahraga juga akan memacu jantung agar lebih cepat dalam memompa darah. Tujuannya, agar peredaran darah menjadi lebih cepat dan lancar. Olahraga juga menjadi cara yang sangat baik untuk membakar kelebihan kalori, sehingga berat badan mudah terkontrol.
2. Minum air putih yang cukup
Para peneliti di Jerman menemukan bahwa minum air dingin dapat meningkatkan metabolisme tubuh hingga sekitar 50 kalori per hari. Tubuh memerlukan energi untuk memanaskan air yang dingin, agar suhu tubuh tetap stabil. Minum air putih yang cukup setiap harinya juga dapat membantu proses pembakaran energi (kalori) dapat berjalan dengan baik. Tubuh perlu air agar membuat kerja metabolisme menjadi maksimal. Dengan mminum air putih yang cukup, dapat berguna untuk mengatur suhu tubuh dan melancarkan aliran darah, sehingga dapat menyebarkan gizi ke seluruh tubuh dengan baik.
3. Makanan yang mengandung serat
Menurut Livestrong.com, konsumsi makanan berserat secara rutin berdampak baik pada pencernaan, serta membantu untuk usaha penurunan berat badan. Serat bisa membantu tubuh membakar lemak hingga 30 persen. Orang yang makan banyak serat, lebih jarang ada yang mengalami kegemukan. Asupan serat dapat diperoleh dari sayuran, buah dan biji-bijian.
Sayuran seperti seledri dan brokoli merupakan sumber serat yang sangat baik dari jenis serat tidak larut. Sementara sumber terbaik dari jenis serat larut seperti gandum, kacang-kacangan dan beberapa buah-buahan. Dengan memperbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat maka tubuh akan cukup mendapatkan serat tak kurang dari 25 gram per hari.
4. Asupan Protein
Protein memiliki peran untuk membantu membakar kalori hingga sebanyak 35 persen. Para ahli kesehatan ada yang menjelaskan bahwa tubuh membakar kalori dua kali lebih bayak saat mencerna protein dibandingkan saat mencerna karbohidrat dan lemak. Tubuh sangat membutuhkan protein untuk menjaga kesehatan otot tubuh. Oleh karena itu, sangat dianjurkan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan protein guna meningkatkan metabolisme. Makan daging atau ikan bebas lemak dapat menjadi pilihan terbaik untuk menu sehari-hari.
5. Konsumsi kafein
Kafein berfungsi sebagai stimulan sisitem saraf, yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh hingga 5-8 persen dengan syarat mengonsumsi kafein secukupnya. Kandungan kafein bisa diperoleh dari teh dan kopi. Dalam sebuah penelitian di Jepang di temukan bahwa secangkir teh hijau dapat meningkatkan meabolisme sebesar 12 persen.
6. Makan yang cukup dan teratur
Makan yang cukup dan jangan melakukan diet yang terlalu ketat sangat dianjurkan. Jika Anda terlalu membatasi kalori untuk menurunkan berat badan, maka besar kemungkinan jumlah kalori dalam tubuh terlalu rendah dan bisa membahayakan metabolisme.
Pada saat tubuh kekurangan kalori, maka tubuh akan memetabolisme dan membakar jaringan otot untuk dijadikan energi. Selain itu, makan yang teratur juga sangat diperlukan, sehingga seseorang tidak akan kelebihan ataupun kekurangan kalori dalam tubuh. Terkait dengan hal itu, disarankan untuk makan 4-6 kali per hari, tetapi dalam porsi yang kecil. Tujuannya, agar metabolisme tubuh dapat lebih stabil, sehingga proses pembakaran kalori menjadi lebih sempurna. Sangat baik bagi seseorang untuk mengetahui takaran jumlah takaran makanan yang tepat untuk tubuhnya. Tujuannya, agar seseorang tidak akan terlalu berlebihan dalam makan hingga sampai kenyang yang berlebihan dan dapat membahayakan tubuh.
7. Cukup tidur
Sebuah penelitian di Australia menemukan hubungan sebab-akibat pada pola tidur dengan obesitas yang terjadi dikalangan remaja. Penelitian yang lain pada tahun 2004 di Columbia University dengan melibatkan 18.000 orang. Menemukan hasil bahwa orang yang tidur kurang dari 4 jam setiap malam, memiliki kecenderungan 73% menjadi gemuk, dibandingkan mereka yang tidur selama 7-9 jam. Tetapi jika tidur lebih dari 10 jam juga beresiko kegemukan.
Dari kedua penelitian tersebut dapat diketahui bahwa ketika seseorang tidur maka tubuh akan mengasilkan zat hormon yang dapat membuat kerja metabolisme tubuh menjadi cepat. Sehingga tidur yang cukup akan sangat baik dalam meningkatkan kerja metabolisme tubuh. Tetapi perlu dihindari juga tidur yang berlebihan. Di sini tidur juga memainkan peranan dalam penurunan ataupun kenaikan berat badan. Sederhananya, seseorang yang kekurangan tidur berisiko mengalami “kelaparan” sehingga cenderung berlebihan mengonsumsi makanan. Demikian juga orang yang kelebihan tidur, ketika ia bangun yang dirasa justru hasrat untuk makan.
8. Mengonsumsi makanan organik (bebas bahan kimia)
Penelitian dari Kanada menyebutkan bahwa tubuh yang terlalu banyak menyimpan racun dapat menyebabkan kesulitan menurunkan berat badan. Hal ini mungkin karena racun di dalam tubuh yang memperlambat proses pembakaran energi dalam tubuh.
Pada studi lain juga menemukan hasil penelitian bahwa pestisida bisa memicu kenaikan berat badan. Hindari racun dari makanan yang dikonsumsi. Usahakan memilih buah-buahan dan sayuran yang tumbuh secara alami organik (bebas bahan kimia).
9. Konsumsi makanan ber zat besi
Zat besi dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah yang berfungsi mengedarkan oksigen yang dibutuhkan otot untuk membakar lemak. Banyak sekali makanan yang kaya akan kandungan zat besi, seperti daging bebas lemak, kacang-kacangan dan bayam.
10. Penuhi vitamin D
Vitamin D sangat bermanfaat bermanfaat untuk menjaga metabolisme tubuh. Vitamin D bisa didapat dengan mengonsumsi tuna, udang, telur dan tahu, serta berjemur di bawah sinar matahari pagi.
11. Makan makanan pedas
Makanan pedas mengandung senyawa kimia yang bisa memicu metabolisme lebih cepat. Akan tetapi jangan berlebiha dalam mengonsumsi makanan pedas, karena dapat menimbulkan gangguan pencernaan.
12. Sarapan pagi
Sarapan dapat meningkatkan metabolisme tubuh agar tetap fit sepanjang hari. Sarpan tentunya harus saran sehat, yang rendah lemak dan juga tinggi serat. Ada beberapa cara mudah sarapan yang disarankan yaitu oatmeal, yogurt atau susu rendah lemak. Sarapan sangat diperlukan, karena jika dilihat orang yang tidak sarapan justru 4 kali lipat lebih berisiko mengalami kegemukan.
Demikian tadi informasi tentang cara meningkatkan metabolisme yang dapat kami sajikan pada kesempatan kali ini. Kami berharap sajian informasi kali ini dapat berguna bagi kita semua. Sekian dari kami, semoga bermanfaat.