Cinta itu buta, dan terkadang bagi remaja yang sedang jatuh cinta tak bisa berfikir tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Mereka seringkali mengabaikan norma-norma yang seharusnya tidak boleh mereka langgar. Bahkan tidak sedikit yang merelakan kehormatannya demi nafsu yang mengatasnamakan cinta. Cinta dan nafsu itu tidak sama, dan sangat berbeda.
Cinta sejati adalah rasa saling menyayangi dan mengasihi satu sama lain, cinta sejati timbul atau hadir dari dasar hati. Sedangkan nafsu adalah lebih kepada perasaan dan perbuatan yang hanya mengedepankan egonya, tanpa memikirkan akibat setelahnya. Jika nafsu itu sudah terlihat tanda-tandanya pada pasangan kamu, langkah terbaik adalah memutuskannya sebelum semua terlambat.
Terkadang ada sebagian orang yang menyatakan bahwa jika benar-benar mencintainya, maka harus ditunjukkan dengan berbuat yang tidak-tidak. Cinta tak perlu dibuktikan dengan hal seperti itu, karena cinta yang sejati tak mungkin menyakiti pasangan. Dengan berbuat seperti itu terhadap pasangan, maka secara tidak langsung kamu akan merusak masa depannya, dan itu bukanlah cinta.
Sebagai remaja harusnya kamu lebih berhati-hati dan bisa memanfaatkan segala sesuatu kedalam hal yang positif. Misalnya saat kamu mempunyai pacar, sebaiknya jadikan masa pacaran kamu itu untuk hal-hal yang berguna, seperti contohnya adalah untuk penyemangat belajar, dll. Intinya, nafsu tidak membuktikan apa-apa, apalagi cinta.
Cinta dan nafsu itu berbeda, jangan disamakan. Cinta akan menumbuhkan rasa saling menjaga dan nafsu lebih kepada merusak (baik merusak masa depan, dan merusak jiwa). Maka dari itu, sekali lagi saya tekankan bahwa cinta tidak harus dibuktikan dengan nafsu.
Itulah artikel singkat tentang perbedaan antara cinta dan nafsu. Semoga artikel tersebut bermanfaat bagi kamu agar lebih berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku.