Lebih Mengenal Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip

Sosok Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip sejak awal dilantik Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang 20 Juli 2014 berdasarkan SK Mendagri Nomor 131.71-3202 dan SK Mendagri Nomor 132.71-3203 tertanggal 2 Juli 2014 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Bupati serta Wakil Bupati Kepulauan Talaud Periode 2014-2019 memang mengundang banyak perhatian khalayak.

Lebih Mengenal Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip

Bukan hanya karena tampilannya yang selalu modis, tapi dia juga merupakan perempuan pertama yang berhasil menduduki kursi orang nomor satu di Kabupaten Kepulauan Talaud. Meski sebagai seorang perempuan, kemampuannya dalam memimpin daerah sudah cukup diakui.

Namanya makin populer. Sri Wahyumi Manalip yang dilahirkan 8 Mei 1977 itu dikenal sebagai bupati muda dan cantik. Orang banyak mengenalnya dari penampilannya yang terlihat sangat fashionable layaknya sosialita.

Ketika mencalonkan diri menjadi kontestan pilkada dari koalisi Gerindra, PPRN, PPDI, banyak yang memprediksi Manalip dan pasangannya akan terjungkal dengan mudah.

Tapi toh, suratan takdir berkata lain. Pasangan Sri Wahyumi Manalip dan Petrus Simon Tuange tampil mengejutkan dan meraup suara terbanyak masyarakat Talaud.

Lebih Mengenal Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip

Dalam perjalanannya, perempuan berperawakan tinggi dan berparas ayu yang gemar naik motor trail, jet ski, dan menyelam itu menjadikan dia seperti model jika dilihat dari beberapa tampilan fotonya di media sosial.

Manalip makin dikenal saat Presiden RI Joko Widodo mengunjungi dan meresmikan bandara di Pulau Miangas, Kabupaten Talaud akhir 2016.

Namun, sejak akhir tahun 2017, masyarakat dikejutkan oleh santernya pemberitaan yang menyebutkan dirinya tak meminta restu kepada gubernur Sulut saat bepergian ke luar negeri.

Kasus ini bermula saat teguran dari Gubernur Sulawesi Utar Olly Dondokambey terhadap Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip tanggal 31 Oktober 2017.

Manalip diduga telah melanggar aturan dengan bepergian ke luar negeri tanpa izin gubernur dan Kementerian Dalam Negeri. Dari sebuah postingannya, diketahui Sri Wahyuni Manalip pergi untuk menghadiri International Visitor Leadership Program (IVLP).

Lebih Mengenal Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip

Pada bulan Desember silam, tim Kemendagri menindaklanjuti laporan Pemprov Sulut dengan menurunkan tim investigasi dan verifikasi terhadap dugaan pelanggaran tersebut.

Kesimpulan dari tim Kemendagri, menyatakan Bupati Kepulauan Talaud dinyatakan bersalah karena kunjungannya ke luar negeri tidak mempunyai izin atasannya.

Di awal tahun 2018 putusan pun mengemuka. Dia mendapatkan sanksi dari Mendagri. Nasi sudah menjadi bubur, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo menerbitkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian sementara kepada Bupati Talaud itu.

Dia mendapat sanksi pemberhentian sementara dikarenakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu tanpa meminta izin Mendagri sesuai aturan yang berlaku.

Pemberhentian sementara berdasarkan keputusan Mendagri Nomor 131.71-17 Tahun 2018 tentang pemberhentian sementara Bupati Kepulauan Talaud Provinsi Sulut.

Ketentuan Pasal 76 Ayat 1 huruf I dan huruf J UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menegaskan bahwa Kepala Daerah dan atau Wakil Kepala Daerah yang melakukan perjalanan ke luar negeri atau tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 76 ayat 1 huruf I dikenai sanksi pemberhentian sementara selama 3 bulan oleh Presiden untuk Gubernur dan atau Wakil Gubernur serta oleh Menteri untuk Bupati dan Wakil Bupati atau Wali Kota.

Begitu pula berdasarkan surat pernyataan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sulut tanggal 12 Desember 2017 Sri Wahyumi Manalip melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (20/1-13/11) tahun 2017 tanpa izin Mendagri, sehingga memutuskan dan menetapkan memberhentikan sementara Sri Wahyumi Manalip dari jabatannya sebagai Bupati Talaud, masa jabatan Tahun 2014-2019 selama tiga bulan terhitung sejak tanggal ditetapkan.

Tapi, kepada sejumlah awak media, Sri Wahyuni Manalip dengan tegas menyatakan dirinya tidak melakukan pelanggaran berat.

Menurut Manalip, kepergian dirinya ke Amerika Serikat adalah untuk memenuhi undangan Kementerian Luar Negeri AS. Kehadirannya di negeri Paman Sam tersebut murni untuk belajar demi kemajuan Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Saya ke sana menggunakan paspor hijau, tidak menggunakan uang negara, dan tidak membawa staf. Saya ke sana untuk belajar," jelasnya.

Dia juga mengaku belum menerima SK pemberhentiannya tersebut. Dia menduga hal tersebut ada kaitannya dengan pencalonannya sebagai bupati untuk periode kedua, menggunakan jalur independen.

Lebih Mengenal Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip

Saat presiden joko widodo mengunjungi pulau mianggas Sulawesi Utara, untuk meresmikan bandara di pulau terluar Indonesia tersebut. Sosok bupati cantaik Sri Wahyuni Maria Manalip menjadi perhatian. Maklum, kan langka, ada seorang bupati perempuan yang berparas lumayan cantik. Makanya netizen pada viral ini bupati Sri Wahyuni Maria Manali.

Ibu bupati Sri Wahyuni Maria Manalip sendiri adalah bupati untuk kabupaten Kepulauan Talaud. yang mana Kabupaten Kepulauan Talaud adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia dengan ibu kota Melonguane. Kabupaten ini berasal dari pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud pada tahun 2000. Kabupaten Kepulauan Talaud terletak di sebelah utara Pulau Sulawesi. Wilayah ini adalah kawasan paling utara di Indonesia timur, berbatasan dengan daerah Davao del Sur, Filipina di sebelah utara. Jumlah penduduknya adalah 91.067 jiwa.

Sri Wahyumi lahir 8 Mei 1977 di Talaud dari ibu bernama Kasih Talengkera, seorang bidan yang sangat terkenal di Talaud. Mengutip barta1.com, sekitar 70 persen anak-anak yang lahir di atas tahun 1970 di kepulauan Talaud, dan terutama di Pulau Karakelang, melewati proses persalinan yang ditangani ibu kandung Sri Wahyumi ini.

Ayah Sri Wahyumi bernama Juutrianto Manalip, berasal dari Siau-Sangihe. Akrabnya disapa Ko Uce. Nama akrab ayah Sri Wahyumi ini menadahkan ada garis keturunan Cina dalam darah lelaki yang dikenal sebagai pengusaha di bidang perkebunan. Sri Wahyumi anak tertua dari dua bersaudara. Adiknya bernama Jumiyati Janet Manalip, akrab disapa Janet.