Menurunkan Berat Badan dengan Konsumsi Ubi

Ada banyak jenis makanan yang bisa dikonsumsi untuk membantu menurunkan berat badan, tapi pernahkah Anda mencoba ubi jalar?

Menurunkan Berat Badan dengan Konsumsi Ubi

Salah satu alasan mengapa ubi baik untuk menurunkan berat badan karena memiliki pemanis alami. Ubi merupakan pilihan makanan sehat rendah kalori. Alih-alih makan kue, Anda bisa menggantinya dengan ubi yang juga manis dan mengenyangkan.

Kalori ubi lebih rendah dibandingkan kentang. Sebagai perbandingan, 100 gram ubi mengandung sekitar 86 kalori, per porsinya bisa mencapai 100 kalori, sedangkan 100 gram kentang yang dikupas mengandung 110 kalori atau 400 kalori per porsi.

Bagi yang ingin menurunkan berat badan, Anda butuh banyak serat untuk mengendalikan rasa lapar dan ini bisa didapatkan dari ubi. Serat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Serat bukanlah sumber kalori, tetapi memiliki kemampuan menyerap air dan membuat Anda merasa kenyang setelah makan yang dapat membantu Anda tetap pada diet yang dibatasi kalori.

Mengonsumsi ubi dapat meningkatkan metabolisme, pencernaan, dan ekskresi (pengeluaran atau pembuangan ampas hasil metabolisme yang tidak dibutuhkan oleh tubuh) yang menyebabkan penurunan berat badan.

Manfaat lain mengonsumsi ubi adalah dapat mengatur gula darah karena mengandung senyawa yang meningkatkan kadar adiponektin, hormon pengatur gula darah di dalam tubuh.

Ubi juga kaya vitamin A yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan mata, kulit, dan tulang, juga memiliki tingkat tinggi anti-inflamasi untuk mencegah peradangan.

Alasan lain mengonsumsi ubi adalah kandungan air yang tinggi. Oleh karena itulah ubi bisa menurunkan berat badan. Sebab, saat tubuh kekurangan air, dampaknya bisa memperlambat metabolisme Anda.

Mengonsumsi ubi bisa membantu rehidrasi sel-sel Anda dan memperlancar metabolisme. Tak hanya itu, dampak lain adalah mencegah tubuh mengumpulkan lemak, menyeimbangkan pH internal, dan mengeluarkan toksin.

Selain itu, ubi pun tinggi antioksidan yang mampu melindungi tubuh dengan mencegah mutasi DNA oleh radikal oksigen berbahaya. Semakin sedikit jumlah radikal oksigen dalam tubuh, semakin rendah tingkat stres atau peradangan Anda. Kondisi yang demikian bakal membantu menurunkan berat badan.

Peringkat indeks glikemik pada ubi relatif rendah. Jadi, baik untuk membantu mencegah lonjakan gula darah setelah Anda makan.

Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan bagaimana makanan memengaruhi kadar glukosa darah setelah mengonsumsinya. Ketika indeks glikemik tinggi berarti makanan menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan obesitas.

Proses memasak ubi juga bisa mengubah indeks glikemik, misalnya pada ubi rebus adalah 44, sementara bila dipanggang mencapai 94.

Tips diet ubi


Jika Anda tertarik mencoba makan ubi untuk membantu menurunkan berat badan, perhatikan cara pengolahan dan makanan tambahan. Sebaiknya, hindari makanan tambahan yang kaya kalori.

Cobalah makan ubi rebus dengan yoghurt tanpa lemak atau menambahkan irisan lokio ke atas ubi panggang.

Pilihan lain adalah makan ubi rebus ditambah sayuran yang juga direbus. Untuk kentang panggang atau tumbuk, hindari mentega dan krim, sebaiknya berikan rempah seperti rosemary agar menambah rasa.

Anda juga bisa menambahkan sayuran seperti brokoli, bit, seledri, kubis, selada, wortel, kembang kol, bayam, lobak, dan kale. Untuk buah, bisa makan apel, pisang, kiwi, anggur, nanas, pepaya, dan semangka.

Apabila ingin mengonsumsi bumbu ubi, Anda bisa menambahkan ketumbar, adas, daun timi (thymes), daun salam, kayu manis, pala, dan kunyit.

Sumber protein untuk teman makan ubi bisa Anda dapatkan dari dada ayam, jamur, tahu, ikan, telur, dan kacang polong.

Ada juga makanan yang harus dihindari, seperti makanan manis, makanan olahan, makanan kaleng, minuman berenergi, dan makanan dengan indeks glikemik tinggi.

Selain membantu menurunkan berat badan, Anda bisa merasakan manfaat lain ubi bagi kesehatan, seperti mendukung kesehatan mata, meningkatkan pertumbuhan sel yang sehat, serta meningkatkan produksi kolagen yang bermanfaat bagi kulit.