Proses Pernapasan Pada Manusia

Jika anda memperhatikan proses pernapasan yang anda lakukan, sebenarnya proses ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Sebenarnya, proses pernapasan ini memiliki inti yang sama, yaitu memasukkan udara dari luar tubuh ke dalam tubuh manusia. Proses pernapasan ini membuat tubuh kita mendapatkan asupan oksigen yang memang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Proses Pernapasan Pada Manusia

Jika anda merasakan tiap proses pernapasan yang anda lakukan, anda akan merasakan udara masuk melalui hidung, masuk ke dada, kemudian keluar lagi dari hidung atau mulut. Apakah proses pernapasan hanya terjadi dengan cara yang sesederhana itu? Udara sebenarnya masuk melalui dari lubang hidung atau terkadang masuk dari mulut (kurang dianjurkan), kemudian perlahan melawati kerongkongan, dan berlanjut ke dalam paru-paru, hingga sampai akhirnya udara yang mengandung oksigen tersebut sampai di alveoli.

Pada alveolus terjadilah proses difusi yang membuat oksigen yang terkandung di dalam alveolus akan melakukan pertukaran dengan karbondioksida yang terdapat dalam pembuluh darah. Oksigen akan diikat oleh hemoglobin di dalam darah. Darah yang mengandung oksigen tersebut kemudian akan mengalir ke seluruh bagian tubuh.

Hal ini dilakukan oleh darah karena sebenarnya oksigen ini dibutuhkan untuk proses respirasi pada sel-sel yang ada di dalam tubuh manusia. Setelah oksigen melakukan tugasnya, dia akan bertukar dengan karbondioksida yang merupakan gas sisa hasil dari proses respirasi. Darah pun kemudian membawa kembali karbondioksida menuju alveolus yang ada di dalam paru-paru untuk selanjutnya dikeluarkan melalui lubang hidung atau mulut ketika manusia mengembuskan napas.

Proses pernapasan terdiri dari dua buah fase, yaitu proses inspirasi dan ekspirasi. Proses ini telah dijelaskan sebelumnya, yaitu inspirasi merupakan proses manusia menarik napas dan ekspirasi adalah proses mengeluarkan udara dengan mengembuskannya. Saat proses inspirasi, otot diafragma di rongga dada akan berkontraksi dan membuat tekanan yang ada di rongga dada menjadi berkurang.

Di saat inilah udara masuk. Sedangkan ketika mengeluarkan udara, otot diafragma akan melemas sehingga rongga dada mengecil dan tekanan di rongga dada menjadi naik.