Saran Belanja Hemat yang Tidak Efektif

Anda mungkin pernah membaca tips menghemat uang saat belanja bulanan ke supermarket. Walau secara umum mungkin berhasil, tetapi nyatanya tak semua kasus dan tak semua orang cocok menerapkan cara-cara berhemat tersebut.

Saran Belanja Hemat yang Tidak Efektif

Berikut ini adalah Saran Belanja Hemat yang Tidak Efektif.

Kemasan lebih besar pasti lebih murah


Siapa yang masih memegang prinsip ini? Mungkin di zaman dahulu benar begitu, namun produsen barang-barang rumah tangga saat ini juga menerapkan sistem yang berbeda.

Saat belanja bulanan, tak jarang Anda menemukan bahwa sampo dan saus sambal, misalnya, justru lebih murah jika membeli dua kemasan kecil dibandingkan satu kemasan besar—dengan berat produk yang setara.

Namun, ingat pula bahwa masalah pricing ini sangat tergantung pada kebijakan supermarket masing-masing, pastikan Anda menghitung dulu agar lebih presisi.

Jangan melenceng dari daftar belanja


Di satu sisi, membawa daftar belanja memberikan Anda sense of control sehingga jika diterapkan dengan disiplin dapat membantu Anda berhemat. Namun, bagaimana kalau ada produk yang sedang diskon hingga harganya super miring tetapi tak ada dalam daftar belanja? Apakah kita harus ‘tutup mata’? Tidak juga.

Apabila produk yang diskon itu adalah produk yang biasa Anda pakai (namun saat itu Anda tidak perlu membeli yang baru karena masih ada di rumah), Anda rasa tak ada salahnya membeli produk sale tersebut.

Pembelian saat ini bisa dijadikan simpanan untuk bulan berikutnya, sehingga di bulan depan, bujet belanja Anda sedikit berkurang, kan? Namun, ingat beli jika memang butuh, bukan ingin.

Jangan belanja ketika lapar


Teori ini, sebenarnya masih 50-50. Banyak yang bilang bahwa berbelanja ke supermarket saat perut lapar hanya akan bikin lapar mata dan beli yang sebenarnya tidak diperlukan.