Penelitian terbaru menemukan fakta kondisi wanita pasca menopause yang kekurangan vitamin D rentan terhadap kanker payudara. Sejumlah faktor memengaruhi termasuk angka indeks massa tubuh dan obesitas.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of the North American Menopause Society menyebut, wanita dengan usia paska menopause yang terkena kanker payudara, setelah diteliti ternyata mengalami penurunan kadar vitamin D dalam darah mereka.
Hasil ini tidak terlihat pada kelompok wanita yang sama tanpa kanker payudara.
Penelitian yang dilakukan oleh Department of Gynecology and Obstetrics, Botucatu Medical School, Sao Paulo State University (UNESP), Sao Paulo, Brazil ini meneliti sekitar 209 wanita rentang usia 45 hingga 75 tahun dengan kanker payudara dan membandingkan hasil dengan 418 wanita tanpa kanker payudara.
Para relawan dipantau tanpa penggunaan obat atau kondisi klinis yang mungkin dapat mengganggu tingkat vitamin D di dalam tubuh.
Hasilnya, para wanita pasca menopause dengan kanker payudara memiliki kecenderungan 1,5 kali lebih besar untuk menderita kekurangan vitamin D dibandingkan kelompok lain.
Hal ini mendukung penelitian lain yang menghubungkan vitamin D dan kemampuan untuk bertahan dari serangan kanker payudara.
Penulis penelitian ini, Sharon McDonnell, dari organisasi nirlaba GrassrootsHealth, San Diego, Amerika Serikat mengatakan bahwa meningkatkan kadar vitamin D darah secara terukur di atas 20ng/ml sangat penting untuk pencegahan kanker payudara.
Dengan kadar vitamin D sebanyak 60ng/ml dalam tubuh, Anda punya kemungkinan 5 kali lebih kecil terserang kanker payudara, dibandingkan dengan orang yang hanya memiliki 20ng/ml dalam tubuh, sesuai dengan standar yang direkomendasikan.
Para peneliti, yang juga termasuk para ilmuwan dari University of California, menganalisis tiga studi dengan total jumlah 5.038 peserta perempuan berusia di atas 55 tahun.
Para wanita, yang tidak memiliki kanker pada awal penelitian, diteliti selama sekitar empat tahun, dengan menilai kadar Vitamin D mereka dalam setiap kunjungan.
Kecukupan vitamin D dalam tubuh sebelumnya juga menjadi subjek penelitian dokter Song Yao, dari Roswell Park Cancer Institute in Buffalo di Kota New York.
Ia meneliti sekitar 1.666 perempuan dengan kanker payudara dan menemukan fakta jika vitamin D memiliki peran untuk ketahanan tubuh melawan kanker para relawan tersebut.
Secara wajar, untuk kecukupan vitamin D adalah 600 IU/hari untuk kebanyakan orang dewasa dan 800 IU/hari untuk individu di atas usia 70 tahun.
“Bagi orang yang tidak mendapat kecukupan vitamin D, suplemen bisa saja diberikan. Menurut National Academy of Medicine merekomendasikan tidak melebihi 4.000 IU vitamin D/hari karena kadar yang sangat tinggi bisa beracun,” kata Marji McCullough, Direktur Strategis Epidemiologi Nutrisi di American Cancer Society.
Selain vitamin D, faktor obesitas atau kelebihan berat badan juga menjadi perhatian.
“Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang diet tinggi lemak lebih mungkin terkena kanker payudara,” jelas dokter JoAnn Pinkerton, direktur eksekutif The American American Menopause Society dan seorang profesor kebidanan dan ginekologi di University of Virginia Health System.
Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah menurunkan berat badan dan mengonsumsi suplemen vitamin adalah kunci untuk mencegah kanker payudara?
“Untuk pencegahan kanker, American Cancer Society merekomendasikan agar orang mempertahankan berat badan yang ideal sepanjang hidup, ” tambah Marji.
Namun, dokter JoAnn tetap menambahkan, asupan vitamin D harus tetap dalam kendali dan pengawasan dokter.
“Ingat, wanita juga perlu menyadari bahwa terlalu banyak vitamin D dapat menyebabkan tingginya kadar kalsium dalam darah, yang dapat menyebabkan masalah dengan tekanan darah, keropos tulang, atau kerusakan ginjal," jelas JoAnn.
Untuk mendapatkan sumber vitamin D alami Anda dapat memperolehnya dari sinar matahari.
Waktu terbaik adalah dengan berjemur pada pukul 7-9 pagi. Hampir 80 persen kebutuhan vitamin D dapat dipenuhi dengan cara berjemur jangan terlalu lama, sekitar 10 menit saja.
Ikan laut seperti salmon dan tuna juga dapat menjadi pilihan. Ikan salmon ternyata mengandung vitamin D empat kali lebih banyak dibanding produk-produk pertanian. Suplemen minyak ikan selain kaya akan omega-3 ternyata juga mengandung vitamin D yang cukup tinggi.
Susu sapi, juga baik karena secara alamiah mengandung vitamin D dan juga diperkaya dengan nutrisi penting lain. Satu gelas susu mengandung sekitar 100 IU vitamin D.
Tidak ketinggalan telur ayam, dengan kandungan vitamin D sekitar 21 IU dalam kuning telur dan protein murni pada bagian putih telurnya.