Akibat Tidak Mencuci Tangan dan Kaki Setelah Bermain

Akibat tidak mencuci tangan dan kaki setelah bermain merupakan dampak buruk dari kebiasaan dan gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan tubuh. Mencuci tangan dan kaki setelah melakukan aktivitas didalam dan luar rumah bertujuan untuk memblokir pergerakan bakteri, Kuman, Virus atau amuba penyebab munculnya beberapa penyakit yang dapat menjangkiti tubuh.

Akibat Tidak Mencuci Tangan dan Kaki Setelah Bermain

Faktor Resiko Akibat Tidak Mencuci Tangan dan Kaki


Sebenarnya dari sudut pandang kreativitas anak bahwa berani kotor itu adalah baik, Namun tetap harus ada aturannya agar tidak terserang masalah keluhan seputar kesehatan tubuhnya.

Terserang penyakit kulit

Berani kotor itu baik, namun jika tidak segera mencuci tangan dan kaki setelah bermain maka kuman atau bakteri yang melekat akan berpindah pada bagian tubuh lain Terutama kulit. Tangan dan kaki yang kotor apalagi yang telah bercampur dengan keringat dan kotoran dari benda benda yang telah disentuh, Rentan menyebabkan pertumbuhan jamur dipermukaan kulit yang menimbulkan ruam ruam kemerahan yang gatal, Menyebabkan bintik bintik berisi cairan yang jika digaruk akn muncul gatal dan perih.

Penyakit infeksi Botulisma

Penyakit infeksi botulisma adalah peradangan pada otot dan saluran pernafasan yang muncul akibata tidak mencuci tangn dan kaki setelah bermain pada anak anak. Tangan dan kaki kotor tidak segera dibersihkan memungkinkan seseorang terserang penyakit infeksi botulisma yang penularannya mudah melalui tangan dan kaki yang telah tercemar kuman yang tidak sadar telah mencemari makanan serta minuman.

Terserang diare

Akibat tidak mencuci tangan dan kaki setelah bermain dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan dan menimbulkan anak anak dan dewasa terserang diare yang berkepanjangan. Kondisi ini rentan terjadi pada anak anak yang terbiasa langsung memakan sesuatu tanpa cuci tangan terlebih dahulu. Mengapa ini bisa terjadi? disebabkan karena serangan bakteri yang berasal dari air dan tanah yang tercemar kotoran hewan, Mnausia dan kotoran lain, Yaitu jenis bakteri penyebab diare paling berbahaya misalnya E-coli, Salmonella, Shigella dan Campylobacter yang menjangkiti dan mengiritasi dinding saluran pencernaan dan mengganggu kinerja usus yang memicu munculnya diare.

Mencemari lantai

Lantai dan lingkungan dalam rumah akan tercemar berbagai macam kuman jika seseorang masuk kedalam rumah tetapi tidak membersihkan terlebih dahulu tangan dan kakinya. Salah satu akibat tidak mencuci tangan dan kaki setelah bermain adalah berpindahnya segala bentuk kuman dari telapak kaki atau tangan kelantai, Kedinding dan segala peralatan rumah. Kondisi berbahaya karena dapat mempermudah masuknya pergerakan kuman pada tubuh manusia.

Infeksi virus hepatitis

Virus hepatitis B dapat menyerang organ hati dan menyebabkan luka yang dapat berkembang menjadi peradangan , Penyakit hepatitis B dapat menular dengan mudah melalui polutan udara yang telah bercampur radikal bebas kotor yang melekat pada tangan dan kaki dan berpindah pada makanan yang akan dikonsumsi.

Infeksi tenggorokan

Faktor penyebab gangguan infeksi pada tenggorokan adalah berawal dari akibat tidak mencuci tangan dan kaki setelah bermain lalu tanpa sadar menyentuh bagian mulut atau makanan. Bakteri dan kuman yang melekat pada tangan dapat berpindah masuk kerongga mulut dan melekat pada dinding tenggorokan bersama lendir. Pada hakikatnya lendir yang ada didalam tenggorokan adalah reaksi alami dari tubuh yang tujuannya mempermudah makanan yang dikunyah untuk jalan kearah organ pencernaan. Infeksi tenggorokan menyebabkan sakit saat menelan.

Infeksi organ pernafasan

Peradangan pada organ pernafasan akibat tidak mencuci tangan dan kaki setelah bermain paling sering menyerang anak anak. Gejala awal yang dapat dilihat adalah sesak nafas, Flu, dada nyeri, Luka pada seputar organ pernafasan dan mempengaruhi kesehatan paru paru. Serangan bakteri dann virus dapat berawala dari makanan dan minuman yang dikonsumsi dengan kondisi tangan yang tidak bersih atau terlihat bersih tetapi belum mencucinya.

Infeksi mata

Ketika sedang berinteraksi dengan teman temannya anak anak biasanya akan menyentuh matanya ketika merasakan ada debu yang menyebabkan gatal. Akibat tidak mencuci tangan dan kaki setelah bermain lalu ada aktivitas mengucek mata, Maka dapat mempermudah perpindahan kuman yang ada ditangan kearea mata yang dapat mnenimbulkan penyakit mata berupa mata iritasi, Mata merah, Peradangan, Mata berair dan gatal, Mata yang lengket dan sulit dibuka saat bangun tidur.

Infeksi kuku

Tangan dan kaki yang kotor dan tidak dibersihkan setelah bermain beresiko menyebabkan menumpukkanya bakteri pada permukaan dan pada kuku bagian dalam. Kotoran apapun yang terjebak didalam kuku mempermudah bakteri dan kuman untuk mengurai pembusukan dan menyebakan kuku berwarna keruh, Tumbuh jamur dimana kondisi mudah disembuhkan karena telah tersedia obat kuku berjamur termujarab yang bisa dibelii ditoko apotik dan toko obat. Infeksi kuku seringkali menyebbkan kuku menjadi rapuh, Cepat terjadi luka lalu iritasi pada ujung kuku dan rentan terjadi cantengan yang diikuti dengan pembengkakan dimana cara mengobati kuku cantengan secara alami dan medis juga telah tersedia diberbagai gerai toko obat terpercaya.

Gangguan mulut

Contoh paling sering menyerang anak dan dewasa karena akibat tidak mencuci tangan dan kaki setelah bermain adalah munculnya gangguan pada rongga mulut bagian dalam. Kotoran yang mengandung banyak bakteri pada telapak dan jari jari tangan dapat mudah piundah kedalam mulut ketika seseorang tanpa sengaja bereaksi menyentuh bagian mulutnya, Misalnya menutup, Menyeka atau membasuh keringat yang ada diarea wajah dan mulut yaitu ketika sedang berinteraksi dengan teman temannya.

Solusi Terbaik


  • Membiasakan diri untuk mencuci tangan dan kaki setelahbermain dan melakuakn aktivitas apapun didalaam atau diluar rumah, Agar debu dan kotoran yang melekat dapat segera dihilangkan. Cara ini ampuh untuk menghambat pergerakan bakteri yang ada dipermukaan kulit agar tidak menyebar pada wilayah tubuh lain.
  • Membiasakan diri untuk mandi dua kali sehari dan selalu mencuci tangan dan kaki setelah berinteraksi diluar rumah pada malam hari agar bakteri yang melekat tidak ikut berpindah padaa tempat tidur.
  • Hindari bermain kotor pada tempat tempat yang terindikasi memiliki lingkungan yang sudah pastin tidak sehat misalnya dekat tempat pembuangan sampah, parit yang airnya mampet , Selokan yang banyak nyamuknya, Kubangan hewan dan sebagainya.
  • Memakai alas kaki ketika sedang bermain untuk mempertahankan pertahanna tubuh terhadap serangan bakteri melalui telapak kai, Jari jari dan mata kaki . Kebiasaan ini bisa diterapkan sejak usia dini atau pada anak anak usia antara 2 sampai 6 tahun agar ketika dewasa mereka telah memahami keuntungan untuk selalu memakai sandal atau alas kaki lainnya.
  • Membawa cairan pembunuh kuman khusus untuk membersihkan tangan yang dapat disimpan pada saku. Hal ini dilakukan untuk aktivitas yang tidak lagi membutuhkan air jika memang dilokasi bermain tidak tersedia air bersih untuk mencuci tangan. Cara ini berlaku pada usia berapapun mengingat kegiatan dan aktivitas anak anak dan dewasa sama sama rentan terserang kuman dan virus. Cairan pembunuh kuman tangan sudah banyak dijual ditoko obat dan terbukti aman tanpa efek samping walaupun setelah menggunakannya anda langsung menyentuh makanan.

Manfaat Rebusan Daun Sirih dan Sereh


  • Akibat tidak mencuci tangan dan kaki setelah bermain seperti gatal kulit akibat muncul panu, Kudus , Kurap atau ruam ruam kemerahan umumnya dapat dicegah dengan kebiasaan membasuh muka tangan dan kaki dengan air bersih dan sabun.
  • Namun untuk mencegah perkembangbiakan bakteri dan virus pada tangan dan kaki serta mempertahankan kesehatan tubuh dalam jangka panjang maka dapat dilakukan pembasuhan tangan dan kaki dengan menggunakan rebusan air sirih dan sereh selagi airnya masih hangat. Air rebusan ini dapat digunakan ketika mandi sore hari.
  • Kombinasi 20 lembar rebusan daun sirih dan 10 batang sereh memiliki kandungan minyak atsiri, Anti bakteri, Anti gatal gatal, Menyegarkan kulit dan mampu membunuh bakteri yang ada dipermukaaan kulit akibat seharian terlibat udara kotor ketika berada diluaran rumah. Cara tradisional sederhana tetapi aman ini dapat diberikan pada anak anak, Remaja, Dewasa bahkan orangtua satu sampai dua kali sehari secara rutin.