Erick Thohir, B.A., M.B.A. adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia ke-9. Saat ini ia dipercaya bergabung di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Erick Thohir telah dilantik oleh Presiden Jokowi tanggal 23 Oktober 2019.
Erick Thohir adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan merupakan salah satu pendiri Mahaka Media dan pemilik klub sepak bola Italia Inter Milan dan DC United. beliau menjadi terkenal karena aktivitas bisnisnya di bidang olahraga. Erick lahir dari keluarga yang berapresiasi tinggi akan media islamine. Erick Thohir kemudian menjadi Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga 30 Juni 2008, kemudian setelah itu ia menjabat sebagai komisioner sejak Juni 2010 hingga saat ini.
Kemudian PT Mahaka Group miliknya membeli pula Harian Indonesia dan diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia. Media ini kemudian dikelola secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka Media. Selain itu, Erick juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (KADIN).
Hingga tahun 2009, Grup Mahaka milik Erick Thohir telah berkembang di dunia media dan menguasai majalah a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest, Sementara untuk bisnis media surat kabar, Grup Mahaka memiliki Sin Chew Indonesia dan Republika, sementara untuk Stasiun TV, Grup Mahaka Miliknya memiliki JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FM, Prambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio. Selain di bidang media Erick juga memiliki usaha di bidang periklanan, jual-beli tiket, serta desain situs web. Ia juga pendiri dari organisasi amal “Darma Bakti Mahaka Foundation” dan “Dompet Dhuafa Republika”, serta menjadi Presiden Direktur VIVA grup dan Beyond Media.
Profil Erick Thohir
Erick Thohir dilahirkan di Jakarta pada 30 Mei 1970. Dia adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan merupakan salah satu pendiri Mahaka Media dan pemilik klub sepak bola Italia Inter Milan dan DC United. Beliau menjadi terkenal karena aktivitas bisnisnya di bidang olahraga. Erick lahir dari keluarga yang berapresiasi tinggi akan media islami.
Dia adalah anak dari pengusaha Teddy Thohir, salah satu pemilik (co-owner) dari grup Astra International bersama William Soeryadjaya. Sedari kecil, Erick Thohir bersama saudaranya yang lain yaitu Boy Thohir dan Rika sudah diperkenalkan oleh ayahnya tentang apa itu bisnis. Garibaldi “Boy” Thohir, adalah seorang bankir investasi. Sekalipun konservatif dalam mengelola investasi pribadinya, Erick cukup kreatif dengan menyebar ke beberapa ladang investasi yang dianggapnya aman. Sehingga pola pikir Erick bersaudara juga tak jauh beda denga sang ayah. Sekarang Erick thohir menikah dengan Elizabeth Chandra. Dengan Elizabeth dia mempunyai 3 anak yaitu pertama Magisha Afryea Thohir, kedua Mahatma Arfala Thohir dan terakhir Mahendra Agakhan Thohir, semua anaknya mempunyai akhiran thohir.
Setamat SMA, Erick melanjutkan study nya ke Glendale University untuk meraih sarjana. Setelah itu dia melanjutkan ke Universitas Nasional California guna menyabet gelar masternya. Ia termasuk salah satu pemuda yang berprestasi ketika masih remaja, Erick adalah seorang lulusan program Master untuk Administrasi Bisnis di salah satu Universitas di California. Selain itu, Erick juga merupakan seorang sarjana Bachelor of Arts lulusan Glendale University. Meskipun berasal dari keluarga pengusaha, Erick Thohir tidak diperkenankan oleh ayahnya untuk mengurus usaha bisnis keluarganya.
Maka, sekembalinya ke Indonesia, Erick Thohir bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy, mereka kemudian mendirikan Mahaka Group. Erick Thohir tertarik dengan bisnis media maka Perusahaannya kemudian mengakuisisi harian Republika pada tahun 2001 saat itu tengah diera krisis keuangan dan berada di ambang kebangkrutan. Karena belum banyak memiliki pengalaman dalam bisnis media, maka ia kemudian belajar dari ayahnya serta kemudian mendapat bimbingan Jakob Oetama dari Kompas dan kemudian Dahlan Iskan yang merupakan bos dari Jawa Pos.
Pada Tahun 2012, Erick Thohir bersama Levien menjadi pemilik saham mayoritas klub D.C. United, D.C yang merupakan sebuah klub sepak bola profesional asal Amerika Serikat yang berbasis di Washington, DC. Klub ini berkompetisi di Major League Soccer. Transaksi ini membuatnya dikenal sebagai orang Asia pertama yang memiliki Tim Basket NBA setelah sebelumnya ia membeli saham dari Philadelphia 76ers.
Kemudian, pada tahun 2013, Erick Thohir membuat gebrakan dengan membeli 70 Persen saham Klub Sepakbola asal Italia yaitu Inter Milan, dari pemilik sebelumnya, Massimo Moratti senilai senilai 350 juta euro atau setara Rp 5,3 triliun. Lewat pembelian tersebut, Erick menjadi pemilik klub sepakbola besar Eropa terbaru yang berasal dari negara berkembang. Kepemilikan Erick atas Inter Milan menambah nama dalam daftar pengusaha negara berkembang yang berhasil mengakuisisi klub sepakbola yang populer di mata dunia. Pada hari Jum’at, 15 November 2013, Thohir resmi menjabat sebagai presiden klub Inter Milan yang baru. menggantikan Massimo Moratti yang telah menjabat selama 18 tahun di Inter Milan.