Cara Pemberian pupuk Tanaman Cabai

Pemupukan merupakan sebuah proses yang harus dilakukan agar tanaman Cabai memiliki buah lebat, besar dan rutin. Beberapa jenis pupuk yang diberikan harus sesuai dengan keadaan, kondisi dan usia tanam Cabai agar karena jika salah dalam proses pemberian pupuk.

Cara Pemberian pupuk Tanaman Cabai

Alih-alih tanaman Cabai tidak akan berbuah justru akan hidup sengsara bahkan sampai mati oleh karena sangat penting untuk memperhatikan beberapa cara dan panduan pemupukan yang baik dan benar.

1. Pupuk untuk Tanaman Cabai Usia 1 sampai 30 Hari


Usia cabai selang dari 1 sampai 30 hari adalah kondisi yang sangat rentang dimana akar tanaman dan daya hidupnya masih sangat kurang. Pemberian pupuk kimia tentu saja dapat mengganggu pertumbuhan karena tidak sesuai dengan nutrisi alami yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk yang sesuai dengan tanaman cabai pada usia 1 sampai 30 hari adalah pupuk organik baik kompos maupun pupuk kandang.

Pemberian pupuk kandang dapat dilakukan dengan bahan kotoran ayam kering, sebaiknya kotoran ayam potong yang sudah dijemur dan dikurangi kadar kelembabannya. Perbandingan yang paling baik adalah 1 banding 3 yakni 3 bagian tanah dan 1 bagian kotoran ayam. Pupuk ini kemudian dicampurkan pada tanah sekitar tanaman cabai pada bagian atas Polybag. Perbandingan jangan lebih dari dari 3:1 karena kotoran ayam mengandung ammonia yang bersifat asam dan pada keadaan tertentu dapat menyebabkan akar tanaman menjadi busuk.

Saran yang paling penting untuk tanaman cabai usia kurang dari 30 hari sangat pantang untuk mendapatkan pupuk kimia seperti Urea, TSP, dan KCl terutama tanaman yang baru di semai. pH dari pupuk tidak cocok dengan kecambah tanaman cabai sehingga kemungkinan tanaman layu dan mati sangat besar. Pupuk anorganik setidaknya hanya ditujukan pada tanaman cabai usia lebih dari satu bulan atau akar-akarnya sudah tahan banting terhadap perubahan suhu dan pH.

2. Pemupukan Cabai usia 1 sampai 3 bulan


Setelah proses perawatan secara alami dengan pupuk Organik pada usia awal tanam tanaman, maka tanaman cabai sudah siap mendapatkan ransangan dari pupuk anorganik agar cepet berbuah dan memiliki buah besar. Pupuk tidak lain berasal dari pupuk berbahan kimia seperti Uream Larutan Phonska cair, NPK dan pupuk TSP. Namun pemberian pupuk kandang dan Organik tidak boleh dihentikan karena kondisi tanah akan terganggu dengan pupuk Kimia. Pupuk organik akan digunakna kembali untuk menggemburkan tanah.

3. Pupuk Cabai untuk tanaman jelang berbuah


Pada saat tanaman Cabai memasuki waktu untuk berbuah. Pemberian pupuk kimia harus dihentikan terutama pada masa berbunga dan penyerbukan namun pemberian pupuk masih tetap dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik cair dan juga larutan pupuk phonska cair. Pemberian pupuk kandang berupa tai ayam kering juga dpaat dilakukan dengan cara menggali tanah di area sekitar cabai. Tujuan ada dua yakni memberikan unsur hara dan juga melancarkan sirkulasi udara di dalam tanah.