Gangguan Kesehatan Akibat Terlalu Banyak Garam

Garam atau natrium adalah bagian tak terpisahkan kehidupan harian kita, selain berfungsi menambah cita rasa pada masakan, tubuh manusia juga membutuhkan natrium untuk mempertahankan aliran darah, tekanan darah normal dan pencernaan. Tetapi asupan garam atau natrium yang berlebihan ternyata dapat mengancam kesehatan. Kelebihan asupan garam dapat menyebabkan banyak penyakit mengerikan, termasuk serangan jantung, stroke dan tekanan darah tinggi.

Gangguan Kesehatan Akibat Terlalu Banyak Garam

Asupan garam harian sebaiknya tidak berlebihan, umumnya angka 1500 sampai 2300 miligram per hari merupakan batasan yang disebut normal.

Kebiasaan makan fastfood juga dapat meningkatkan kadar natrium tubuh, karena hampir semua makanan cepat saji dan makanan olahan memiliki kandungan natrium yang tinggi. Konsumsi garam dan natrium memainkan peran penting bahkan dalam banyak masalah kesehatan pada anak-anak. Para ahli merekomendasikan agar jajanan anak mengandung rendah natrium untuk menghindari masalah kesehatan di kemudian hari.

Berikut adalah beberapa efek kesehatan akibat asupan garam yang berlebihan :

Tekanan darah tinggi


Jika anda mengkonsumsi garam dalam jumlah yang banyak setiap harinya, hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi akan merusak pembuluh darah yang menuju ke jantung, sebagaimana diketahui jika jantung sudah mulai bermasalah, maka treatment-nya akan sangat mahal dan kemungkinan sembuhnya sangat sedikit. Jadi, alangkah baiknya jika anda mulai untuk mengurangi asupan garam dan dengan demikian akan menurunkan tekanan dan sekaligus menjaga jantung tetap sehat.

Penyakit kardiovaskular


Selain tekanan darah tinggi, asupan garam yang berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke dan bahkan gagal jantung. Penyebab utamanya adalah karena efek jangka panjang dari perubahan konstan dan sering dari tekanan darah.

Mengurangi asupan garam mampu mengurangi resiko mengalami penyakit kardiovaskularr sebanyak 25% dalam kurun waktu 10 hingga 15 tahun.

Kanker


Asupan garam atau makanan kaya natrium yang berlebihan ternyata juga dapat menyebabkan terjadinya kanker. Menurut penelitian, kemungkinan kanker perut lebih sering terjadi pada orang yang mengkonsumsi lebih banyak makanan asin.

Penyakit ginjal


Natrium memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Ketika asupan garam meningkat, hal ini akan mengubah keseimbangan natrium dalam tubuh anda. Akibatnya akan menurunkan fungsi ginjal, yang selanjutnya menyebabkan tekanan darah tinggi, karena ekskresi air menjadi kurang.

Luka pada lambung


Asupan sodium berlebihan di dalam tubuh telah dikaitkan dengan sakit maag. Lapisan perut dapat menjadi rusak akibat asupan berlebih dari natrium atau garam. Hal ini juga akan mempengaruhi keseimbangan air dalam tubuh.

Osteoporosis


Osteoporosis atau penyakit pengeroposan tulang, dapat dipicu akibat asupan garam yang berlebihan. Jika tubuh mendapat asupan natrium melebihi dari jumlah yang diperlukan, maka kecenderungan minum akan meningkat. Hal itu akan menyebabkan seringnya buang air kecil dan inilah yang akan menyebabkan sekresi atau terbuangnya kalsium dari dalam tubuh.

Dampak negatif pada fungsi kognitif


Asupan garam harian yang berlebihan dapat menyebabkan disfungsi kognitif ringan atau sedang dalam berbagai bentuk. Fungsi kognitif meliputi memori, penalaran, perhatian, dll. Bahkan dengan tingginya asupan natrium, fungsi otak juga dapat menjadi rusak.

Kepekaan saraf manusia didukung fungsinya terhadap stimulan oleh garam yang bekerja sama dengan kalium. Ini karena fungsi saraf dapat dipertahankan dalam prosesnya mengirimkan rangsangan ke serabut saraf. Namun saat garam yang ada pada tubuh sangat banyak dan kadarnya terlalu tinggi, terjadilah pembengkakan jaringan saraf.

Bagaimanapun tubuh membutuhkan natrium, namun asupan natrium yang berlebihan akan menyebabkan banyak masalah kesehatan. Untuk menghindari kele bihan asupan garam atau natrium, usahakan untuk menghindari makanan siap saji, makanan yang diawetkan dengan pengasinan, dan camilan yang banyak memakai garam atau msg seperti keripik dan gorengan.