Makanan Berkhasiat untuk Ibu Hamil

Berita kehamilan tentunya membawa kebahagiaan, baik untuk ibu hamil dan pasangan, keluarga, hingga orang-orang sekitar. Meski demikian, kadang antusiasme dari banyak orang terhadap kehamilan membuahkan berbagai informasi akan larangan atau anjuran. Sudah tak lagi jelas mana yang mitos, mana yang didukung fakta medis. Salah satunya adalah beberapa jenis makanan berkhasiat yang dipercaya bisa memengaruhi bayi.

Makanan Berkhasiat untuk Ibu Hamil

Biasanya, anjuran untuk makan ini atau jangan makan itu didasarkan pada kebiasaan atau tradisi. Padahal, belum tentu anjuran tersebut memiliki landasan fakta medis. Makanan memang memiliki peranan penting untuk tumbuh kembang janin. Apa yang dimakan sang ibu akan sangat berpengaruh bagi kesehatan janinnya. Semakin berkhasiat makanan tersebut, semakin baik untuk janin.

Namun, sayangnya masih banyak tradisi yang salah kaprah soal makanan berkhasiat dan kaitannya dengan kehamilan dan persalinan. Berikut di bawah ini adalah beberapa mitos dan fakta makanan berkhasiat untuk wanita hamil.

1. Ibu hamil rutin makan kacang hijau, rambut bayi bisa lebat


Pernah ada yang menjejali Anda semangkuk kacang hijau, lengkap dengan nasihat, “Kalau mau rambut bayi nanti lebat, rajin makan kacang hijau?”

Jika pernah, ternyata ini dipercaya turun-temurun. Selain rajin makan kacang hijau, orang tua zaman dulu sering menyarankan minum air rebusan kacang hijau. Lalu, bagaimana faktanya?

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, faktanya kacang hijau memang terbukti bermanfaat membuat rambut bayi tumbuh lebat. Namun, sebenarnya kacang hijau ini tak hanya baik untuk rambut, tapi juga membantu perkembangan janin dalam kandungan secara menyeluruh.

Meski demikian, perlu diingat bahwa lebat atau tidaknya rambut bayi dipengaruhi oleh faktor genetik. Artinya, jika rambut orang tua lebat, maka rambut bayi kemungkinan besar juga lebat.

2. Minum air kelapa hijau, supaya saat lahir bayi dalam keadaan bersih


Anda mungkin sering lihat pertama kali bayi dilahirkan sekujur tubuhnya akan kotor. Menurut dr. Adeline Jaclyn, itu adalah vernix caseosa atau zat putih yang tampak seperti lilin atau keju yang ditemukan melapisi kulit bayi manusia yang baru lahir.

Vernix caseosa diproduksi oleh sel-sel khusus dan diduga memiliki beberapa peran melindungi selama perkembangan janin, dan selama beberapa jam setelah lahir. Manfaatnya antara lain memiliki sifat antimikroba, melumasi bayi agar mudah dilahirkan, membantu mengatur suhu tubuh bayi, serta melembapkan kulit bayi.

Nah, katanya ibu hamil yang rajin minum kelapa hijau bisa membuat bayi bersih dari vernix caseosa. Nyatanya tidak. Itu hanya mitos belaka. Bayi lahir dengan vernix caseosa adalah suatu hal yang normal.

3. Minum minyak kelapa, biar mudah melahirkan


Anda salah satu yang percaya dengan hal ini? Sayangnya, ini hanyalah mitos belakang. Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, belum ada literatur atau penelitian yang dapat membuktikan manfaat minyak kelapa untuk melancarkan persalinan. Ini karena minyak kelapa yang diminum masuk ke dalam saluran pencernaan, sementara proses persalinan berlangsung di saluran reproduksi wanita. Keduanya jelas berbeda.

Diluruskan oleh dr. Sepri, faktor utama yang memengaruhi persalinan adalah 3P, yaitu: kekuatan ibu saat mengejan (power), ukuran panggul ibu (passage), dan ukuran bayi (passenger).

4. Minum air kelapa, agar kulit bayi putih


Kata dr. Karin Wiradarma, anjuran ini sudah jelas adalah sebuah mitos. Air kelapa memang bagus untuk kulit karena diperkaya kandungan vitamin C. Akan tetapi, manfaat yang diberikan air kelapa hanya membentuk dan merawat kulit, termasuk pada bayi yang akan dilahirkan bukan mengubah warna kulitnya menjadi lebih putih.

Meski mitos dan fakta makanan berkhasiat untuk ibu hamil sudah dikupas di atas, tapi jangan lantas berhenti mengonsumsi minyak kelapa, air kelapa, air kelapa hijau, dan kacang hijau. Toh, semua makanan di atas memang mengandung nutrisi yang baik untuk Anda dan janin. Variasikan juga dengan makanan sehat bergizi lengkap seimbang lainnya, istirahat secara cukup, tetap aktif bergerak, serta jangan sampai melewatkan kontrol rutin, ya!