Ibu hamil harus menghindari segala hal yang dapat membahayakan kehamilannya. Demi kesehatan ibu dan bayi, ibu hamil jangan mengabaikan hal-hal kecil yang sebenarnya dapat berdampak serius bagi kehamilan.
Salah satunya adalah mandi. Tampak seperti hal yang kecil, namun sebenarnya ibu hamil punya aturan sendiri dalam hal mandi, terutama jika berhubungan dengan air panas.
Bagi ibu hamil, Anda disarankan untuk berhati-hati saat mandi air panas. Air panas dapat melebarkan pembuluh darah seorang wanita hamil dan menurunkan sirkulasi darah. Kondisi ini akan sangat berisiko bagi bayi jika bayi tidak mendapat cukup darah dari sang ibu.
Tidak hanya itu, mandi air panas selama kehamilan juga dapat menyebabkan infeksi miss v, perdarahan dan kebocoran air ketuban.
Sebenarnya, ada banyak hal yang perlu Anda ketahui tentang mandi selama kehamilan. Anda harus tahu kapan dan bagaimana seharusnya Anda mandi di saat tengah mengandung buah hati Anda, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagai pedoman, berikut ulasan tentang mandi selama kehamilan, sebagaimana dilansir dari Boldsky:
Apakah aman berendam dengan air panas?
Berendam air panas selama lebih dari 10 menit bisa berbahaya bagi bayi Anda. Hal ini dapat berakibat fatal bagi kehidupan bayi karena kurangnya aliran darah ke bayi. Tidak hanya bagi bayi, berendam air panas juga dapat menyebabkan infeksi miss v pada wanita hamil. Sebagai gantinya, Anda bisa memilih mandi dengan air hangat, namun tidak untuk jangka waktu yang lama.
Pilih waktu yang tepat untuk mandi
Selama kehamilan, tubuh Anda cenderung menjadi sangat sensitif. Mandi di awal pagi dan larut malam bisa berbahaya bagi Anda dan janin Anda. Hal ini secara drastis dapat mengubah suhu tubuh Anda dan mengundang banyak infeksi. Pilihlah waktu yang tepat ketika Anda siap untuk mandi atau setiap kali Anda merasa nyaman untuk mandi.
Hindari sauna
Bak mandi di sauna dapat berbahaya bayi dan dapat menghentikan perkembangan janin. Mandi di bak mandi air panas juga dapat menyebabkan perdarahan miss v atau kebocoran air ketuban.
Jangan mandi setelah makan
Hindari mandi ketika Anda baru saja selesai makan atau ketika Anda merasa kenyang. Hal ini dapat membuat pembuluh darah mengembang, sehingga sirkulasi darah menurun. Mandi setelah makan juga akan menyebabkan darah bergerak ke bagian bawah tubuh dan akhirnya mengurangi aliran darah ke bayi. Pencernaan juga akan menurun dan ini dapat menyebabkan tingkat gula darah Anda tiba-tiba menjadi rendah.
Perhatikan suhu air
Suhu air mandi tidak boleh melebihi 36 derajat Celcius. Selain itu, pastikan untuk menuangkan air dingin terlebih dahulu sebelum menuangkan air panas ke dalam bak mandi Anda. Uji suhu air dengan siku atau lengan, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif.
Minum air selama mandi
Untuk menghindari risiko dehidrasi selama mandi, siapkan botol air minum di kamar mandi. Jika Anda ingin mandi sedikit lebih lama, Anda harus rajin minum air selama mandi.
Mandi dengan suami
Hal ini tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga dapat membangun ikatan yang kuat dengan suami ketika aktivitas intim Anda sedikit terkurangi selama kehamilan. Mandi dengan suami selama kehamilan memiliki banyak manfaat. Anda dapat memintanya untuk memijat punggung, kaki atau lengan untuk mengurangi kelelahan Anda.