Author Pada dasarnya pikiran bawah sadar manusia selalu merekam berbagai peristiwa yang telah dialami seseorang, mirip dengan rekaman file di sebuah komputer. Pengalaman yang direkam tidak saja kronologisnya belaka, melainkan juga kandungan emosi yang terdapat di dalam setiap peristiwa dimaksud.
Sebagai contoh, melalui teknik Age Regression maka kita dapat mengakses kembali pengalaman seseorang pada tanggal/bulan /tahun tertentu, mulai dari pakaian apa yang dikenakannya, siapa yang ditemuinya, bagaimana situasinya, bahkan juga misalkan dia sedang mengalami kesedihan, maka rekaman kesedihan ini pun dapat dimunculkan kembali.
Manfaat Age Regression secara umum
1. Mencari Akar Permasalahan (Discovering Root Cause) : Untuk suatu suatu kasus yang diduga berkaitan dengan peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu (akar permasalahan).
2. Mencari Data Yang Terlupakan : Misalkan : mencari benda atau peristiwa atau nama seseorang yang terlupakan.
3. Mengalami Kembali Suatu “State” Positif Tertentu : Age Regression dapat membantu klien untuk mengalami kembali suatu kepribadian positif di masa tertentu, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan kondisi saat ini. Teknik ini disebut juga dengan “Part Personality Retrieval”. Sebagai contoh, setiap orang di masa muda pasti memiliki suatu keadaan yang sangat positif (semangat, perilaku, kepribadian, dsb), dan mungkin hal ini sudah tidak membekas lagi di masa tua. Melalui teknik age regressi ini dapat dilakukan “penarikan” kembali dan mengintegrasikannya dengan kepribadian saat itu.
Dalam sesi hypnotherapy biasanya Age Regression tidak bediri sendiri, melainkan dikombinasikan dengan terapeutic Procedure lain seperti Informed Child Tech, Chair Therapy, forgivness of All, dan Teurapeutic Procedure lain untuk mengatasi atau menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi seseorang.
Manfaat Age Regression dalam kesehatan pada umumnya berhubungan dengan kesehatan pikiran dan jiwa atau psikologis manusia. Tetapi juga dapat digunakan untuk yang berhubungan dengan kesehatan fisik manusia. Karena kesehatan fisik juga terkait jejak psikologis manusia terutama yang berubungan dengan trauma.