Ketika bicara tentang lidah, cokelat yang meleleh ternyata lebih menimbulkan sensasi dibandingkan dengan ciuman yang hangat dan dalam. Hmm..
Kesimpulan tersebut disampaikan tim peneliti setelah mereka melakukan perbandingan terhadap efek cokelat dan ciuman. Dalam risetnya, tim peneliti memonitor keadaan otak dan detak jantung para responden setelah cokelat lumer di mulut dan berciuman.
Ternyata, cokelat menimbulkan efek yang lebih ’dahsyat’. Sensasi yang ditimbulkan oleh cokelat bertahan lebih lama dan lebih intens dibandingkan dengan ciuman. Ada lagi nih, ternyata cokelat juga lebih cepat menaikkan irama detak jantung dibanding ketika kita mencium si dia.
"Tidak bisa disangkal lagi kalau cokelat mengalahkan ciuman dalam hal menimbulkan sensasi ke otak dan efeknya lebih tahan lama," kata Dr.David Lewis dari the Mind Lab yang melakukan penelitian ini.
Selama ini cokelat sudah diketahui memiliki efek psikoaktif, tetapi membiarkan cokelat lumer di lidah ternyata adalah rahasia untuk memaksimalkan sensasinya. "Efek ’nyetrum’ cokelat bertahan empat kali lebih lama daripada ciuman," tambah David.
Ketika cokelat nan nikmat lumer di dalam mulut, detak jantung kita akan meningkat sampai 60 bit per menit. Selain itu, dorongan yang dirasakan di otak juga lebih tinggi dibanding berciuman.
Kendati penggemar cokelat lebih banyak kaum perempuan, ternyata efek ’nyetrum’ cokelat bisa dirasakan oleh semua jenis kelamin. Jadi, sesekali ajak si dia bersama-sama merasakan sensasi dahsyat dari cokelat.
Selain khasiat seperti di atas, coklat juga sangat berguna untuk kesehatan kita antara lain:
1. Menjaga kesehatan jantung
Mengonsumsi makanan yang kaya akan flavonoid berhubungan erat dengan rendahnya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Diduga, kandungan flavonoid pada cokelat justru menjaga kesehatan jantung karena menghambat oksidasi LDL. Flavonoid pada cokelat juga berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah penuaan dini.
2. Merangsang sistem kekebalan tubuh
Dengan memproduksi lebih banyak sitokin (protein yang diproduksi sebagai bagian dari sistem imun tubuh), maka cokelat bermanfaat dalam merangsang sistem kekebalan tubuh.
3. Menurunkan risiko terkena kanker payudara
Berdasarkan penelitian Institute of Community Medicine, Universitas Tromso, Norwegia, dalam International Journal of Cancer, mengonsumsi 3 gelas atau lebih susu setiap hari dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara pada wanita pramenopause.
4. Sebagai Antioksidan
Antioksidan dalam coklat diperoleh dari biji kakao yang mengandung antioksidan flavonoid yang berguna untuk menahan radikal bebas. Namun, khasiat antioksidannya ini sangat tergantung dari kadar kakao dalam coklat yang anda konsumsi, semakin besar kadar kakaonya, maka semakin besar manfaat antioksidan dalam sebatang coklat.
Untuk melihat kadar antioksidan dalam coklat dapat dilihat pada warna cokelat semakin gelap suatu coklat, semakin besar kadar kakao yang terkandung di dalamnya. Khasiat antioksidan yang terkandung dalam flavonoid dalam biji kakao sebanding dengan 6 apel atau 4,5 cangkir teh.
5. Mengurangi susah tidur
Coklat juga berkhasiat membantu tubuh beristirahat atau mengurangi susah tidur. Khasiat ini terkandung dalam protein dalam biji kakao, protein yang kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin dan tyrosin.
6. Membuat bersemangat
Khasiat lainnya adalah coklat mampu mensuplai kalsium dan magnesium untuk tubuh. Oleh karena itu coklat bermanfaat untuk membuat anda bersemangat kembali.
7. Mencegah beberapa penyakit
Hasil penelitian Dr Norman Hollenberg, peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS) menunjukkan, salah satu zat aktif dalam cokelat yakni epicatechin mampu menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, stroke, dan diabetes mellitus.
8. Meningkatkan daya fungsi otak
Coklat mengandung banyak unsur yang bersifat menjadi stimulan antara lain theobromine, phenethylamine, dan caffeine. Senyawa-senyawa itu telah ditemukan sebelumnya bersifat meningkatkan tingkat kesadaran dan kemampuan berkonsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan, dengan mengonsumsi coklat dapat memperoleh efek stimulasi yang akan membuat peningkatan performa mental.
9. Memperpanjang umur
Dengan mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok, dan kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka makan permen / coklat umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan. Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang.