Author Orangtua mempunyai andil besar menyebabkan anak insomnia maupun mengatasi gangguan sulit tidur pada anak-anaknya. Hal ini disebabkan orangtualah yang mengatur pola tidur anaknya. Oleh karena itu sejak bayi sebaiknya orangtua memperhatikan jam dan jadwal tidur anak.
Selain karena mengikuti pola tidur yang diatur orangtua, gangguan tidur anak bisa disebabkan masalah lain. Misalnya stres. Anak bisa mengalami stres gara-gara ada masalah di sekolah, atau ada konflik dengan anggota keluarga. Selain itu insomnia juga bisa disebabkan oleh trauma. Misal anak habis menonton film horor, bisa mengalami susah tidur karena terbayang-bayang adegan menyeramkan. Kebanyakan kafein juga bisa memicu insomnia pada anak. Oleh karenanya orangtua sebaiknya memantau asupan makanan yang dikonsumsi anak.
Bila dibiarkan berlarut-larut, insomnia bisa mengakibatkan dampak negative bagi kesehatan anak. Untuk mengatasi insomnia pada anak, ini yang bisa dilakukan orangtua:
- Mengatur ulang pola tidur. Jangan biarkan si kecil tidur siang terlalu lama. Tidur siang paling lama dua jam saja. Setelah mandi dan makan sore, buat dia capek bermain agar mengantuk.
- Kondisikan suasana tidur yang nyaman. Kamar yang bersih dan tertata rapi. Taruh barang kesayangan si kecil di sana, misalnya boneka atau mainan favoritnya.
- Jauhkan gadget atau televisi dari kamar tidur. Gadget ataupun televisi akan merangsang mata untuk tetap aktif dan membuatnya sulit memejamkan mata.
- Laksanakan ritual rutin sebelum tidur. Ganti pakaian dengan piyama, ganti popok, cuci kaki, sikat gigi dan lantunkan doa sebelum tidur.
- Bacakan dongeng sebelum tidur. Untuk lebih mengondisikan suasana, Ibu bisa menemaninya sambil ikut memejamkan mata, hingga ananda tertidur.
Jangan biarkan gangguan susah tidur terjadi berlarut-larut. Bila dalam waktu tiga pekan gangguan itu masih berlangsung, sebaiknya segera lakukan kunjungan ke dokter untuk mengetahui penyebab, cara mengatasinya dan juga untuk memantau kesehatan si kecil.