Biodata dan Profil Zul Zilvia

Kamu mungkin hafal banget lagu Aishiteru dari Band Zilvia. Tapi jelas gak banyak yang tahu bahwa lagu itu adalah curhatan personilnya yang pernah kerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia alias TKI. Ya, kita bakal obrolin Zulkifli Zilvia alias Zul, sang vokalis.

Biodata dan Profil Zul Zilvia

Band ini dulu merupakan band pembukanya d’Masiv. Selain d’Masiv, Zilvia juga sempat jadi opening act bagi Naff saat mereka konser di Jepang. Sekarang, Zilvia udah berada di bawah naungan Nagaswara Record, salah satu label rekaman ternama di Indonesia.

Bisa dibilang kisah perjalanan karier mantan Tenaga Kerja Indonesia ini cukup memilukan. Banyak banget masalah yang dialami Zul sebagai seorang pahlawan devisa.

Penasaran dengan perjalanan beliau hingga jadi sukses? Mari simak kisahnya di sini.

1. Lulusan SMA tapi gak lulus kuliah musik


Pendidikan Zul sebetulnya gak rendah. Dia adalah lulusan SMA. Dia punya ambisi pengin jadi seorang sarjana seni dan mendalami seni musik hingga matang. Zul pun masuk jurusan seni.

Tapi karena masalah biaya, Zul gak sanggup meneruskan studinya hingga lulus S1. Dia pun terpaksa banting setir jadi buruh pabrik baja di luar negeri.

Sebagai buruh, Zul menjalani program pelatihan khusus buat Tenaga Kerja Indonesia. Jadi dia gak cuma asal-asalan dan serius menjalani profesi barunya itu.

2. Jadi Tenaga Kerja Indonesia karena pengin lihat orangtua naik haji


Ada motivasi kuat yang melatarbelakangi pria kelahiran 1981 silam ini memutuskan jadi TKI. Beberapa di antaranya adalah karena pengin buat membeli rumah dan menyaksikan orangtuanya berangkat haji ke Tanah Suci.

Zul juga cukup terinspirasi dengan kisah sukses para Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri yang punya penghasilan besar. Dari situlah dia akhirnya mendatangi Balai Latihan Kerja (BLK), dan memulai karier sebagai TKI.

Akhirnya, Zul dapat kesempatan buat berangkat ke Negeri Sakura pada tahun 2002.

3. Hidup dengan gaji kecil selama tiga tahun


Selama tiga tahun bekerja di Jepang, Zul dikabarkan gak menerima gaji yang sesuai dengan harapan. Hal itu bikin dia malu buat pulang ke kampung halaman.

Kabarnya, Zul akhirnya nekat memperpanjang masa tinggalnya di Jepang secara ilegal. Tapi untungnya nih, dia malah bisa memanfaatkan bakatnya buat cari duit di sana.

Salah satu bakatnya ya apalagi kalau bukan nyanyi. Dia juga jago mengaransemen lagu. Zul juga bisa memainkan alat musik seperti synth dan gitar.

Dari situlah dia mulai menerima tawaran main musik di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang. Akhirnya, impian Zul jadi musisi pun bisa terwujud secara perlahan walau harus jadi Tenaga Kerja Indonesia dulu.

4. Ngetop gara-gara Aishiteru


Lagu Aishiteru emang isinya curhatan Zul selama jadi Tenaga Kerja Indonesia di Jepang. Tapi, lagu itulah yang jadi salah satu sumber kesuksesan Zivilia Band.

Saat itu, grup band Naff sedang main ke Jepang dan manggung di KBRI. Karena Zul ikut manggung sebagai band pembuka, lagu Aishiteru pun dia mainkan.

Tanpa disadari, lagu itu cukup menghipnotis mantan vokalis Naff, Ady. Ady langsung mengatakan pada Zul bahwa lagu ini bakalan populer kalau muncul di Indonesia.

Zul awalnya ragu. Udah gitu sempat ada larangan juga dari istrinya. Istrinya menganggap ngeband itu untung-untungan. Kalau gak sukses ya gak bakal ada duitnya, beda sama kerja.

Tapi nyatanya Ady berhasil membujuk Zul buat pulang ke Tanah Air, dan mampir ke studio miliknya di Bandung. Tepat pada tahun 2007, Zul secara resmi pulang ke Indonesia buat memulai karier sebagai musisi.

5. Bikin band bernama Zipfhilia


Bersama dengan rekannya, Idham, Zul membentuk band bernama Zipfhilia. Mereka pun bikin demo rekaman di Kota Kembang dan merekam ulang demo tersebut di Yogyakarta sampai akhirnya merilis album di Kendari.

Nama Zipfhilia diambil dari Fhilia, istri Zul. Namun saat mereka masuk ke Nagaswara, nama band mereka disederhanakan dengan nama Zivilia.

Gitu deh risikonya jadi anak band yang masuk major label. Kadang nama band gak bisa kita pilih sesuka kita. Produser rekaman punya andil besar dalam urusan nama band-band mereka. Beda sama band-band indie.

Tapi bagi anak band nih, bisa bergabung di major label jelas jadi prestasi tersendiri. Meski sering dicap jadi band pasaran, tapi tawaran manggungnya gak sedikit. Udah gitu, honornya besar pula.

6. Pernah merasakan dibajak


Musisi mana sih di Indonesia yang gak pernah ngerasain lagunya dibajak? Zivilia pernah merasakan pahitnya pengalaman itu. Terutama saat mereka masih tergabung di label Indie.

Oleh karena itu manajer Zilvilia sempat mengatakan bahwa band ini emang benar-benar dirintis dari nol. Pentolannya aja bukan musisi kawakan, melainkan mantan Tenaga Kerja Indonesia.

Tapi, mereka emang punya semangat juang yang tinggi di musik. Perjuangan Zul dan Idham emang patut diapresiasi deh.

7. Sempat dikira plagiat tapi tetap laris


Selain dibajak, Zul dan personil band Zivilia pun pernah dituding memplagiat lewat lagu Aishiterunya. Mereka dikabarkan meniru lagu Soba Ni Iru Ne yang dilantunkan Thelma Aoyama.

Meski demikian, lagu itu tetap laris di masyarakat Indonesia. Udah ada 20 ribu orang yang mengunduh lagu ini buat dijadikan Ring Back Tone (RBT) di sepanjang tahun 2010 hingga 2011. Kamu salah satunya bukan tuh?

8. Aishiteru 2


Gak cukup dengan Aishiteru doang, sang mantan Tenaga Kerja Indonesia ini kemudian menggarap lagu Aishiteru 2. Selain musiknya, isi liriknya juga lain.

Aishiteru pertama menceritakan tentang penantian kisah cinta jarak jauh Zul. Sementara yang kedua tentang kegagalan akhir penantian cinta.

Gak disangka, lagu ini juga meledak, bahkan sampai menyabet penghargaan Best Song Request pada SmarThone-NMA Awards 2012 di Hongkong.

Lagu itu juga mendapat penghargaan di Planet Muzik Award 2012 Singapore buat kategori Radio Hits of The Year.

Video klip lagu itu juga sering banget disaksikan di Youtube hingga jadi top trending.

Seperti itulah perjalanan seorang mantan Tenaga Kerja Indonesia hingga jadi musisi yang sukses dan tajir.

Tentu aja, Zul yang udah menjadi selebriti kini gak pernah luput dari apa yang namanya kontroversi. Gak sedikit berita negatif yang muncul di media dan memojokkan Zul. Belum lagi jumlah haters yang meningkat.

Tapi seenggaknya, perjuangan Zul jadi musisi patut diacungi jempol. Kisah Zul tentunya bisa mengingatkanmu bahwa ada jalan gak terduga yang harus kamu lalui buat menggapai cita-cita.

Zul emang gagal kuliah dan harus jadi Tenaga Kerja Indonesia, tapi pengalaman kerjanya itu yang malah mengantarkannya jadi musisi tenar.