Salah satu aktor Indonesia yang memiliki banyak penggemar ialah Chicco Jerikho. Pemeran film Lawang Sewu ini sudah bermain di layar lebar sejak tahun 2007 lalu. Sebelum terjun ke layar lebar, Chicco juga sering meramaikan sinetron Tanah Air sejak 2005 silam.
Sinetron pertama yang ia mainkan adalah “Cewe Cewe Badung”. Aktor berusia 33 tahun ini juga kembali mengulangi perannya dalam “Filosofi Kopi 2” yang baru tayang bulan Juli 2017, film hasil adaptasi novel karya Dee Lestari dengan judul yang sama.
Bernama lengkap Chicco Jerikho Jarumillind, ia lahir pada tanggal 3 Juli 1984 di Jakarta. Ayahnya bernama Chana Jarumillinal dan ibunya bernama Debby Panggabean. Secara tak langsung, Chicco memiliki darah keturunan Thailand-Indonesia. Meskipun telah bermain sinetron “Cewe Cewe Bandung” tahun 2005, kekasih Mikha Tambayong ini mulai dikenal masyarakat luas lewat perannya di sinetron “Cinta Bunga” yang tayang pada tahun 2007 dan beradu akting bersama Laudya Chintya Bella.
Awal mula Chicco Jerikho terjun ke dunia hiburan ialah saat keikutsertaannya dalam ajang Cover Boy Aneka Yess tahun 2000. Dari sinilah karirnya terbuka lebar di industri tersebut. Tawaran demi tawaran pun berdatangan sampai saat ini. Namun, namanya benar-benar melambung saat ia membintangi sinetron “Cinta Bunga”. Selain itu, ia juga pernah berperan dalam film “Lawang Sewu” dan “In The Name of Love” pada tahun 2008.
Chicco Jerikho mengaku bahwa ia tak menyangka mendapatkan popularitas seperti sekarang. Sama seperti artis pendatang baru lainnya, ia pun sering mengalami kesusahan dalam menghafal skenario atau dialog yang diberikan padanya. Namun hal ini justru dianggapnya sebagai tantangan baru untuk menjadikan dirinya sendiri lebih baik di masa depan.
Karirnya di industri seni peran pun mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya. Walaupun keluarga Chicco Jerikho tetap meminta untuk menomorsatukannya pendidikan, nyatanya ia tetap pandai mengatur waktu dengan baik. Berkat konsisten yang ia miliki, Chicco Jerikho pun menuai hasil yang membanggakan di dunia pendidikan maupun dunia akting.
Sejak sosoknya tampil di layar kaca, Chicco Jerikho semakin sering mendapatkan tawaran untuk memainkan karakter di film layar lebar. Pada tahun 2008 silam, ia memainkan film berjudul “Merem Melek”. Namun sayangnya, setelah itu ia tidak ada tawaran lagi untuk main film selama 4 tahun dan justru ramai memainkan sinetron. Pada tahun 2014, Chicco Jerikho ditunjuk untuk memerankan karakter Sani di film “Cahaya Dari Timur: Beta Maluku”.
Berkat aktingnya di film tersebut, Chicco Jerikho dinobatkan sebagai pemenang dalam nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2014, Indonesian Movie Awards 2015, dan Pemenang Pemeran Utama Pria Terfavorit dalam Indonesian Movie Awards 2015. Sejak itu, Chicco Jerikho tidak pernah absen menghiasi layar lebar Indonesia setiap tahunnya sampai saat ini.