Author Hidung merupakan bagian integral dari respirasi dan sensasi penciuman. Peran keduanya termasuk dengan berbagai komponen dan teknik yang bekerja secara efektif dan efisien. Hidung merupakan organ tulang rawan pada wajah yang bertanggung jawab untuk menghirup dan menghembuskan nafas dari udara dan pengolahan aroma dan bau. Udara yang dihirup melalui hidung, dan rambut hidung menangkap partikel yang lebih besar dari debu dan kotoran.
Silia dan mukosa saluran hidung melembabkan, menghangatkan udara dan menangkap setiap benda asing yang tersisa sebelum udara yang dihirup diturunkan melalui faring, laring dan trakea ke dalam paru-paru. Bau diproses bersamaan dengan respirasi sebagai udara yang dihirup melewati kemoreseptor, atau dikenal sebagai epitel penciuman. Molekul larut diserap oleh kemoreseptor, sedangkan protein mengumpulkan molekul non-larut dan mengangkut mereka ke kemoreseptor.
Semua informasi ini diangkut oleh akson di saraf penciuman ke olfactory bulb. Olfactory bulb bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan ke otak untuk mengatur dan memahami aroma yang dihirup.
Setelah semua ini terjadi, paru-paru menghembuskan udara keluar melalui hidung untuk menyelesaikan siklus. Dengan cara ini, hidung bertanggung jawab untuk baik untuk menghirup dan menghembuskan nafas. Seperti yang mungkin Anda tahu, ketika Anda mengalami flu dan hidung Anda tersumbat, Anda tidak bisa mencium dengan baik. Hal ini karena molekul yang membawa bau tidak dapat mencapai reseptor penciuman.
Tahukah Anda?
- Sekitar 2 juta orang di Amerika Serikat tidak memiliki indera penciuman. Gangguan ini disebut anosmia. Sebuah cedera kepala yang serius dapat menyebabkan anosmia. Kemungkinan besar ini menyebabkan kerusakan pada saraf penciuman saat mereka memasuki olfactory bulb. Hal ini juga mungkin bahwa kerusakan lobus frontal yang disebabkan oleh tumor atau operasi dapat menyebabkan anosmia. Orang tua sering memiliki rasa penciuman yang berkurang.
- Orang-orang sangat sensitif terhadap bau paprika hijau. Bau ini dapat dideteksi bila dicampur dengan udara hanya 0,5 bagian per triliun!
- Gas alam, yang banyak digunakan orang untuk menghangatkan rumah mereka dan untuk memasak, tidak berbau. Karena gas alam berbahaya untuk bernapas dan eksplosif, penting bagi orang untuk dapat mendeteksi kebocoran gas. Itulah mengapa perusahaan gas menambahkan bau (“bau telur busuk”) kimia yang disebut merkaptan untuk gas alam.
- 1 dari 1.000 orang yang sensitif terhadap butil merkaptan, bau sigung.