Saat tangan kita memiliki banyak aktivitas, seperti halnya mengetik, maka ketika rasanya sendi jari sedang pegal akan lebih enak dan nyaman apabila jari-jari tersebut kita bunyikan. Sebagian orang memiliki kebiasaan membunyikan jari karena ada kepuasan tersendiri bila jari tersebut bisa mengeluarkan suara. Meski terbilang memuaskan, namun rupanya ada bahaya membunyikan jari tangan dibaliknya.
Arthritis
Sempat ada kabar yang mengatakan bahwa arthritis adalah salah satu efek bahaya dari kebiasaan membunyikan buku-buku jari terlalu sering dalam jangka panjang. Walau telah terbantahkan oleh Donald Unger yang merupakan seorang pria asal California, Amerika Serikat bahwa membunyikan jari tak menimbulkan ciri-ciri arthritis pada tangannya, tetap saja kebiasaan satu ini tak bisa dibilang baik.
Awalnya arthritis atau radang sendi kerap dihubungkan dengan kebiasaan membunyikan jari di mana risiko arthritis makin tinggi ketika sudah beranjak tua. Meski telah terbukti bahwa tanda arthritis tak muncul ketika terbiasa dengan membunyikan jari, setiap kita perlu untuk tetap mewaspadai kemungkinan satu ini.
Pembengkakan Tangan
Hasil sebuah penelitian oleh Annals of Rheumatic Diseases menyatakan adanya risiko besar akan pembengkakan tangan ketika seseorang memiliki kebiasaan membunyikan jari dalam jangka panjang. Walau mungkin tak semua orang dengan kebiasaan ini akan mengalami risiko ini, namun tetap perlu untuk mewaspadai akan potensi pembengkakan tangan ini, dan segera ke dokter bila jari tangan bengkak tiba-tiba.
Kekuatan Pegangan Menurun
Terbiasa membunyikan jari juga telah diteliti mampu memperbesar risiko dari penurunan kekuatan pegangan tangan di mana tentunya hal ini menjadi hal yang sangat perlu untuk diwaspadai. Menurunnya kekuatan pegangan tangan tentunya ada kaitannya erat dengan fungsi tangan yang turut mengalami penurunan sehingga sebaiknya mulailah menghindari kebiasaan ini dan hindari melakukannya terlalu sering.
Cedera Akut
Menurut apa yang dijelaskan dalam American Journal of Orthopaedics, kebiasaan membunyikan jari mampu meningkatkan risiko kecelakaan karena sendi yang bunyi seperti suara retak. Kebiasaan ini bisa saja mengakibatkan cedera akut di bagian buku jari. Ini karena ketika kita membunyikan jari, otomatis kita memberikan paksaan atau manipulasi terhadap jari-jari kita.
Gangguan Fungsional Tangan
Hasil penelitian yang sama, yakni di dalam Annals of Rheumatic Diseases rupanya justru menjadi pendorong bagi para peneliti lain untuk kemudian memiliki kesimpulan bahwa kebiasaan membunyikan jari dapat meningkatkan risiko gangguan fungsional tangan. Hal ini tentu bukan hal yang sebaiknya tak disepelekan.
Keausan Sendi
Kebiasaan membunyikan jari secara berlebihan seperti misalnya setiap 5 menit tentunya akan menjadi hal yang berdampak buruk. Persendian dapat terpicu mengalami keausan dan bila kebiasaan diteruskan secara jangka panjang, osteoarthritis akan terjadi di mana ini merupakan sebuah kondisi radang sendi jari tangan kronis.
Kerapuhan Tulang Rawan
Kebiasaan membunyikan jari memang memuaskan apalagi kalau sampai terdengar bunyi “krek,” namun menurut ketua German Rheumatologists Association (BDRh), Edmund Edelma, ruas jari yang dibunyikan justru mampu memicu cairan sinovial keluar dan berubah menjadi udara bersamaan dengan suara retakan yang keluar. Tulang rawan di sekitarnya pun akan mampu menjadi rusak dan makin rapuh bila dilakukan secara terus-menerus.
Kehilangan Kendali Persendian
Sendi-sendi jari bagian tangan yang terbiasa dibunyikan secara jangka panjang maka akan mampu berpengaruh terhadap tangan sulit dikendalikan oleh otak. Ruas jari dapat bergerak dengan bantuan saraf dan rangsangan dari otak, namun sendi akan sulit digerakkan ketika otak gagal melakukannya, akhirnya pun akan menjadi seperti robot karena saking kakunya.
Itulah daftar bahaya membunyikan jari tangan terlalu sering dan berlebihan sehingga patut menjadi perhatian kita bersama. Tak masalah membunyikannya sehari 2 kali, namun bila terus-menerus dan berkali-kali dalam sehari setiap hari dapat juga memperbesar potensi masalah kesehatan tangan.