Berenang di kolam renang Jepang tidak semudah di Indonesia. Bukan hanya karena kondisi kolam atau airnya, melainkan karena peraturan yang ketat.
Di Mina Mina Beach yang merupakan kolam renang arus dalam ruang terbesar di Hokkaido, Jepang, memberi kertas aturan tertulis bagi setiap pengunjung.
Sebelum mulai berenang, petugas di kolam renang akan memberi kertas peraturan khusus pengunjung yang terdiri dari berbagai pilihan bahasa seperti Jepang, Tiongkok, dan Inggris.
Apa isi aturannya?
1. Anak-anak di bawah usia 15 tahun harus ditemani orang tua atau wali yang berusia di atas 18 tahun.
Jika tidak, tidak diizinkan berenang. Jaga anak setiap saat, berbahaya bagi anak berenang sendiri.
2. Bilas badan di pancuran sebelum masuk kolam renang.
3. Hindari masuk kolam jika memiliki penyakit menular, kondisi fisik yang dilarang masuk air, atau dalam kondisi dipengaruhi minuman beralkohol.
4. Tato dan sticker tidak boleh diperlihatkan, harus ditutupi dengan plester tato atau rashguard (baju renang sangat ketat).
5. Dilarang berenang tanpa baju renang.
6. Jangan berenang sampai ke dasar atau berpura-pura tenggelam, karena akan mengganggu penjagaan dan sangat berbahaya.
7. Dilarang menyelam dan melompat ke kolam renang. Begitu juga melompat ke ban renang.
8. Jika tidak setuju dengan instruksi dari staf maupun penjaga kolam, akses ke fasilitas akan ditolak.
9. Jika mengidap kondisi fisik tertentu atau tidak percaya dengan kebugaran tubuh, gunakan fasilitas sesuai kondisi.
10. Pihak pengelola tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang atau kecelakaan karena kecerobohan.
Anak usia di bawah enam tahun harus selalu menggunakan jaket penyelamat atau pelampung.
Gunakan sesuai dengan ukuran.
Saat berenang, ada banyak penjaga yang terus berdiri mengawasi pengunjung dengan mata cukup awas.
Wah, peraturannya cukup banyak, ya! Meski begitu, tentunya masih dapat berenang dengan senang jika menaati peraturan tersebut.