Manfaat Yogurt Untuk Ibu Hamil

Probiotik adalah mikroorganisme hidup (dalam banyak kasus adalah bakteri) yang mirip dengan mikroorganisme menguntungkan yang ditemukan pada usus manusia secara alami. Probiotik yang dapat dikonsumsi tersedia dalam bentuk suplemen dan makanan. Suplemen yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tablet, obat tetes, cairan dan kapsul oral. Di dunia, jenis mikroorganisme yang paling banyak digunakan dalam suplemen adalah Lactobacillus dan Bifidobacterium (bakteri) serta Saccharomyces (ragi).

Manfaat Yogurt Untuk Ibu Hamil

Manfaat Yogurt Bagi Ibu Hamil


Probiotik juga terkandung dalam makanan terfermentasi, yang paling banyak berupa yogurt. Berikut adalah berbagai manfaat yogurt untuk ibu hamil dan bayinya.

Manfaat Yogurt Untuk Ibu Hamil

1. Meningkatkan bakteri baik pada bayi


Status nutrisi wanita hamil merupakan hal yang penting bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya. Pemberian probiotik berpotensi memberikan manfaat terhadap ibu hamil. Konsumsi yogurt akan meningkatkan bakteri baik yang berjenis Bifidobacterium. Selain itu, yogurt akan mengurangi jumlah bakteri jahat yang termasuk dalam kelas Enterobacteriaceae, contohnya bakteri E.coli. Bakteri e.coli sering menyebabkan diare.

2. Membantu pertumbuhan tulang dan jaringan bayi


Yogurt terbuat dari susu sehingga kaya akan kalsium dan vitamin D. Kedua nutrisi ini penting untuk membentuk tulang dan jaringan pada bayi. Selain itu, protein pada yogurt sangat diperlukan untuk membangun jaringan tubuh janin. Jika konsumsi kalsium, vitamin D dan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan janin kurang, maka tubuh ibu akan mengambilnya dari tulang ibu. Hal ini akan menyebabkan berkurangnya massa tulang ibu.

3. Mengurangi gangguan pencernaan pada ibu hamil


Gangguan pencernaan pada ibu hamil adalah hal yang biasa. Gangguan pencernan itu biasanya berupa mual dan konstipasi (sembelit). Prevalensi konstipasi pada ibu hamil di Asia sekitar 40%. Konstipasi akan menurunkan kualitas hidup. Mengejan yang terlalu kuat tidak baik bagi ibu hamil. Saat mengejan akan menyebabkan kerusakan pada saraf pudendus yang mempersarafi panggul. Akibatnya, panggul ibu akan melemah dan mengganggu fungsi penyokongnya. Selain itu, konstipasi kronik akan menyebabkan beberapa komplikasi serius seperti impaksi kotoran, inkontinensia, kerusakan usus, perdarahan, dan wasir.

Di sisi lain, probiotik biasanya mengandung lactobacillus, bifidobacterium dan saccharomyces. Susu yang difermentasikan dan mengandung Bifidobacterium lactis DN-173010 dapat meningkatkan pergerakan usus dan meningkatkan frekuensi buang air besar.

4. Mencegah infeksi pada vagina saat hamil


Saat hamil terjadi perubahan pH pada vagina wanita sehingga lebih rentan unutk terkena infeksi. Konsumsi yogurt akan memengaruhi variasi diversitas microbiota pada vagina sehingga vagina lebih terproteksi terhadap infeksi bakteri jahat. Dengan berkurangnya infeksi juga akan menurunkan insiden keguguran, lahir prematur, dan BBLR (berat badan lahir rendah) pada bayi.

5. Mengurangi risiko penyakit saat kehamilan


Ibu hamil yang obesitas memiliki risiko menderita hipertensi kehamilan, pre eklampsia, eklampsia, diabetes gestasional dan makrosomia. Pre eklampsia adalah penyakit yang sering diderita ibu hamil dengan gejala yang sama dengan hipertensi kehamilan yaitu tensi tinggi di atas 140/90 mmHg. Bedanya, pada pre eklampsia akan terjadi proteinuria, yaitu munculnya protein dalam kencing ibu. Bila keadaan ini memburuk akan terjadi kejang pada ibu hamil yang disebut eklampsia.

Penyakit lain yang diderita ibu hamil dengan berat badan berlebih adalah diabetes gestasional. Penyakit ini adalah peningkatan kadar gula darah puasa di atas 95 mg/dl atau gula darah sewaktu di atas 180 mg/dl dan keadaan ini hanya terjadi saat hamil. Sebelum hamil kadar gula darah ibu berada dalam batas normal.

Adapun makrosomia adalah bayi lahir dengan berat badan lebih dari 4000 gram. Keadaan ini terjadi pada janin yang ibunya menderita diabetes gestasional. Dengan konsumsi yogurt pada ibu hamil secara rutin dapat mengurangi risiko preeklampsi, mempertahankan kadar insulin serum dan mengurangi insiden diabetes gestasional pada ibu hamil.

Penelitian yang dilaksanakan Luoto et al pada tahun 2010, meneliti pengaruh intervensi dengan kapsul yang berisi Lactobacillus rhamnosus GG dan Bifidobacterium lactis BB12 pada 256 ibu hamil berberat badan normal. Pada penelitian tersebut terapi kapsul dikombinasikan dengan makanan probiotik yang salah satunya adalah yogurt. Hasilnya didapatkan penurunan risiko diabetes gestasional dari 34% menjadi 13%.

Hal ini dapat terjadi karena kadar insulin serum yang stabil mencegah resistensi insulin pada ibu hamil. Selain itu probiotik dapat menurukan kadar lemak darah terutama trigliserida. Bersamaan dengan resistensi insulin, kadar lemak darah yang tinggi akan berkontribusi pada peningkatan angka terjadinya serangan jantung pada penderita diabetes gestasional.

Demikian beberapa khasiat dan manfaat yogurt untuk ibu hamil. Namun, apakah konsumsi yogurt ini cukup aman untuk ibu hamil. Banyak perdebatan mengenai keamanan mengonsumsi yogurt pada ibu hamil. Menurut data yang ada sekarang, suplementasi probiotik termasuk yogurt jarang diserap secara sistemik pada orang yang sehat. Salah satu penelitian metaanalisis dan beberapa penelitian randomized controlled trial terhadap wanita dengan trisemester tiga tidak menunjukkan efek buruk terhadap pertumbuhan janin. Probiotik sepertinya juga tidak ada dalam ASI.

Risiko probiotik menyebabkan bakterimia (munculnya bakteri dalam darah) dan fungemia (munculnya jamur dalam darah) adalah rendah, probiotik tidak dapat mencapai sirkulasi janin dan karena itu tidak akan menyebabkan bahaya. Sebuah penelitian mentaanalisis dan tinjauan sistematik mengenai 8 penelitian RCT (Randomized Control Trials), telah dilakukan pada penggunaan probiotik lebih dari 1500 wanita hamil yang mengonsumsi probiotik pada masa kehamilan minggu ke 32 dan ke 36 hingga melahirkan.

Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya peningkatan insiden keguguran dan malformasi (kelainan organ) pada janin. Hal ini terjadi karena penggunaannya yang pada tri semester ketiga kehamilan dimana proses pembentukan organ tidak terganggu.