Celana jeans adalah salah satu fashion item yang paling populer sepanjang masa. Jeans juga memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya menjadi salah satu ikon budaya populer.
Kata ‘jeans’ sendiri diduga berasal dari bahasa Italia, yaitu ‘genoese’, yang merupakan sebutan untuk pelaut dari Genoa, Italia, yang mengenakan kain biru berat pada abad ke-17. Jacob Davis, seorang imigran dari Riga, Latvia, awalnya bereksperimen dan mencoba membuat berbagai pakaian dengan menambahkan rivet, yaitu paku kecil yang berada di sisi kantong celana. Gagasan Davis tersebut kemudian dibawa kepada pebisnis Levi Strauss, yang akhirnya mematenkan celana jeans.
Sejarahnya yang panjang tak membuat jeans lekang oleh waktu. Mulai dari era populernya pada 1950-an hingga sekarang, jeans tetap menjadi barang wajib setiap orang. Berbagai model pun kerap bermunculan, seperti skinny, high waist, hingga yang baru-baru ini populer, yaitu mom-jeans.
Warnanya pun bermacam-macam. Jika jeans dikenal dengan warna biru muda dan navy, kini celana jeans disediakan dengan berbagai macam warna, mulai dari putih, hitam, hingga khaki. Pemakaian celana jeans yang fleksibel, mulai dari kasual hingga formal, membuatnya sering menjadi incaran baik pria dan wanita.
Dengan warna biru muda dan navy, kini celana jeans disediakan dengan berbagai macam warna, mulai dari putih, hitam, hingga khaki. Namun, sebenarnya adakah beda antara celana jeans untuk pria dengan wanita?
Dari bahannya sendiri, ternyata masing-masing jeans yang didesain untuk pria dan wanita memiliki bahan yang berbeda. “Biasanya, fabric atau bahan jeans dengan berat 8 sampai 10 oz, rata-rata untuk denim perempuan karena lebih tipis. Sedangkan untuk pria, rata-rata beratnya 10 sampai 13 oz karena lebih tebal,” jelas kepala produksi Wrangler Jeans Indonesia Norman Lukman.
Perbedaan bahan tersebut juga menyebabkan jeans wanita cenderung lebih ringan untuk dipakai daripada jeans pria yang berat dan tebal.
Sedangkan, untuk bentuk jeans pria dan wanita, model jeans dibedakan dari potongannya pada tubuh. “Biasanya untuk produk perempuan ada shape fitter, yang memperhatikan lekuk tubuh perempuan, seperti panjang kaki atau tinggi dari pinggul ke pinggangnya semua harus diperhatikan,” kata brand manager Wrangler Jeans Indonesia Liga Meirani. “Kalau jeans model laki-laki tidak terlalu memperhatikan shape.”
Untuk modelnya sendiri, Norman menyebutkan bahwa jeans yang didesain untuk kaum adam cenderung berbentuk lurus. Selain itu, biasanya pada jeans wanita lebih beragam modelnya, seperti high waist (celana potongan tinggi hingga pusar) atau wide-leg (melebar di bagian kaki). “Kalau silhouette jeans untuk badan pria dan wanita juga beda-beda, ada skinny fit, slim, regular, sampai comfort yang potongannya benar-benar loose.”