Pertanyaan Sebelum Anda Pacaran

Berpacaran adalah langkah awal yang biasanya dilakukan banyak pasangan sebelum memasuki jenjang hubungan yang lebih serius. Saat pacaran, Anda dan pasangan akan berusaha untuk saling mengenal karakter masing-masing. Namun, sebelum mulai komitmen berpacaran dengan orang yang baru, ada beberapa pertanyaan yang perlu ditanyakan pada diri Anda sendiri. Berikut ulasannya.

Pertanyaan Sebelum Anda Pacaran

Hal yang perlu ditanyakan pada diri sendiri sebelum berpacaran

Berikut beberapa hal yang perlu ditanyakan pada diri sendiri sebelum mulai komitmen berpacaran dengan orang baru, diantaranya :

1. Apakah dia sesuai dengan kriteria saya?


Setiap orang pasti memiliki kriteria tertentu dalam mencari pasangan. Dari mulai kriteria fisik, cara pandang, agama, dan nilai-nilai lainnya.

Nah sebelum memulai komitmen berpacaran dengan orang baru ada baiknya untuk menanyakan hal ini pada diri Anda. Masa pendekatan yang telah Anda jalani tentu cukup untuk melihat sekilas cara pandang dan nilai-nilai yang dianutnya.

Tanyakan pada diri, apakah ia memang orang yang Anda cari selama ini? Pasalnya, menurut Terri Orbuch, penulis buku Finding Love Again: 6 Simple Steps to a New and Happy Relationship, kesamaan nilai-nilai kehidupan dan cara pandang bisa menjadi bekal yang cukup agar Anda bisa memiliki hubungan jangka panjang dan serius dengan si dia.

2. Bagaimana perasaan saya ketika bersamanya?


Sebelum melanjutkan untuk mulai berpacaran, coba tanyakan pada diri Anda apa yang dirasakan setiap kali Anda bersamanya? Apakah Anda merasa nyaman saat mengobrol dengannya? Apakah Anda nyaman menjadi diri Anda sendiri di hadapannya?

Menyadari perasaan yang Anda miliki saat bersamanya menjadi hal penting yang perlu Anda cari tahu. Pasalnya, hubungan yang sehat adalah hubungan yang mampu memberi kebahagiaan bagi kedua belah pihak. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa saling mendukung untuk menjadi orang yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

3. Apakah saya bisa menerima kelebihan dan kekurangannya?


Jika Anda dan calon pasangan sudah menjalani masa pendekatan sebelum berpacaran maka biasanya Anda mulai bisa melihat berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Hal ini ditunjukkan lewat perilakunya sehari-hari baik terhadap Anda, orang lain, teman maupun keluarganya.

Kelebihan yang dimiliki pasangan hampir tidak pernah dipermasalahkan. Namun, yang perlu Anda perhatikan ialah kekurangan yang ada pada dirinya. Apakah ia mudah marah, terlalu baik, terlalu cerewet, dan lain sebagainya.

Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda bisa berhubungan dengan orang seperti itu? Jika iya, maka Anda bisa melanjutkannya ke hubungan pacaran yang lebih serius.

Akan tetapi jika ternyata tidak dan Anda masih ragu-ragu, ada baiknya untuk tidak terlalu terburu-buru untuk segera meresmikan hubungan pacaran Anda berdua.

4. Apakah saya sudah benar-benar move on dari mantan?


Pertanyaan ini menjadi salah satu pertanyaan paling penting yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri sebelum memulai hubungan dengan orang baru. Apakah Anda sudah benar-benar move on dari mantan kekasih sebelumnya?

Pasalnya, jangan sampai Anda memutuskan untuk berpacaran kembali hanya karena untuk melampiaskan kekecewaan, pamer pada mantan, atau bahkan untuk menghilangkan kesedihan akibat putus.

Jangan sampai Anda membawa bayang-bayang mantan pada pasangan Anda kelak. Misalnya, Anda sering membandingkan pasangan dengan mantan kekasih atau parahnya membicarakan keburukan mantan pada pasangan Anda.

Jika Anda melakukan hal itu, tandanya Anda belum siap untuk memasuki hubungan yang baru. Ingat, jangan korbankan calon pasangan Anda kelak hanya karena ingin memenuhi keegoisan Anda semata.

5. Apakah saya benar-benar siap berhubungan dengannya?


Hal terakhir yang perlu ditanyakan pada diri sendiri ialah apakah anda benar-benar siap berhubungan dengan calon pasangan Anda ini? Jika siap, tandanya Anda sudah siap untuk menjadikan dia sebagai bagian dari orang yang akan mengetahui segala rahasia, keburukan, dan hal-hal lain yang mungkin tidak bisa Anda bagi dengan orang lain.

Selain itu, Anda juga berarti sudah harus siap untuk menerima segala hal baik maupun buruk yang ada pada pasangan Anda kelak. Anda juga perlu siap untuk berbagai kesedihan dan kebahagiaan yang akan mewarnai perjalanan cinta Anda.

Ingat, mulailah hubungan hanya jika Anda siap, bukan karena ingin. Karena ingin saja tidak cukup untuk menjamin kebahagiaan Anda dan pasangan kelak.