Author Prastiwi Dwiarti atau yang akrab dengan sapaan Tiwi T2 dan Tiwi Sakuramoto. Perempuan cantik yang memiliki suara merdu ini lahir di Surabaya pada tanggal 5 Februari 1986 silam. Tiwi mulai dikenal publik semenjak tahun 2005 silam dan sampai saat ini.
Perempuan cantik tersebut mulai meniti karir di dunia entertainment Indonesia semenjak mengikuti sebuah ajang pemilihan penyanyi berbakat bernama Akademi Fantasi (AFI 4) pada tahun 2005 silam.
Biodata Kartika Prastiwi Dwiarti
- Nama : Prastiwi Dwiarti
- Lahir: 5 Februari 1986, Bandung
- Pasangan: Shogo Sakuramoto (m. 2013)
- Anak: Reo Athar Sakuramoto
- Orang Tua: Titik Suryati S., Bambang Pudjiantoro
- Pekerjaan : Penyanyi, aktris
- Agama : Islam
Meskipun tak lolos menjadi pemenang dan hanya gugur menjadi finalis saja, namun takdir berkata lain. Rupanya ajang musik ini menjadi pintu baginya untuk terjun ke dunia entertainment seagai penyanyi profesional.
Hal tersebut terbukti setelah suksenya T2, sebuah grup vokal yang digawanginya bersama dengan Tika, yang tidak lain merupakan rekan sesama finalis Akademi Fantasi 4 kala itu. Keduanya secara resmi membentuk duo penyanyi bernama T2 di tahun 2007. Nama Tika dan Tiwi mulai dikenal sebagai duo T2 dan melejit karirnya lewat lagu pertama yang mereka rilis berjudul OK.
Seterusnya, Tiwi beserta rekannya Tika mendapat sambutan yang baik bagi para pecinta musik Indonesia. Melonjaknya karir T2 tentu saja secara otomatis membuat namanya semakin terkenal dan akhirnya sering mendapatkan job dimana-mana. Tiwi dan Tika kemudian bersahabat dekat sampai sekarang.
Pada tahun 2013 kemudian Tiwi memutuskan untuk menikah setelah sebelumnya sempat gagal menjalin hubungan cinta dengan pria lain. Pria bernama Shogo Sakuramoto merupakan pria pilihan Tiwi yang akhirnya membuat dirinya mantap menikah, walaupun Tika, sahabatnya sudah lama menikah semenjak tahun 2009 silam.
Dari pernikahan tersebut, Tiwi akhirnya dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Reo Athar Sakuramoto. Tiwi adalah anak dari pasangan orang tua Titik Suryati S dan Bambang Pudjiantoro.